Ahad 29 Aug 2021 05:05 WIB

Hamba yang Merasa Tawadhu Sejatinya Sombong

Membuktikan dirinya tawadhu’ sebenarnya justru telah menjadi orang sombong

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
ilustrasi sombong
Foto: agung supriyanto
ilustrasi sombong

IHRAM.CO.ID, JAKARTA – Para ulama selalu menganjurkan kepada umat Islam untuk memiliki sifat tawadhu atau sifat rendah hati dan tidak sombong. Namun, jika seorang hamba berusaha membuktikan bahwa dirinya tawadhu’ sebenarnya dia justru telah menjadi orang yang sombong.

Seperti diungkapkan Ibnu Athaillah dalam kitabnya yang berjudul Al-Hikam. Dia berkata,

من أثبت لنفسه تواضعا فهو المتكبر حقا : إذ ليس التواضع إلا عن رفعة ، فمتى أثبت لنفسك تواضعا فأنت المتكبر حقا

“Siapa yang merasa dirinya tawadhu’, berarti ia sombong karena tawadhu’ tidak muncul dari orang yang merasa mulia. Maka dari itu, ketika kau merasa mulia, berarti kau telah sombong.”

Dalam syarahnya di buku Al-Hikam: Kitab Tasawuf Sepanjang Masa terbitan TuRos, Syekh Abdullah Asy-Syarqawi menjelaskan maksud dari hikmah yang disampaikan Ibnu Athaillah tersebut. Menurut dia, siapa yang merasa dirinya rendah hati atau tawadhu’, berarti ia sombong.

Karena, lanjutnya, pengakuan diri sebagai orang yang tawadhu itu bersumber dari perasaan ketinggian kedudukan yang sebenarnya layak ia dapatkan, namun ia rendahkan. “Ketika kau merasa tinggi dan mulia seraya merasa bertawaddhu’, berarti kau benar-benar telah sombong,” kata Syekh Abdullah.

Dia menjelaskan, sifat sombong tersebut tidak akan sirna dari dirinya, kecuali dengan adanya perasaan ketidakberartian, misalnya dengan melihat kedudukan itu sebagai sesuatu yang tidak ada nilainya sama sekali.

Dalam kitabnya tersebut, Ibnu Athaillah juga mengungkapkan,

ليس المتواضع الذي إذا تواضع رأى أنه فوق ما صنع، ولكن المتواضع الذي إذا تواضع رأى أنه دون ما صنع

“Orang tawadhu’ bukanlah orang yang ketika merendah ia melihat dirinya lebih mulia daripada yang diperbuat. Namun, orang yang tawadhu’ adalah orang yang melihat dirinya lebih rendah daripada yang diperbuat.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement