Senin 30 Aug 2021 05:05 WIB

Uzbekistan Buka Perbatasan Afghanistan untuk Kemanusiaan

Presiden Uzbekistan menyatakan dukungannya untuk orang-orang Afghanistan

Red: Nur Aini
Presiden Uzbekistan mengumumkan dibukanya Jembatan Persahabatan di perbatasannya dengan Afghanistan mulai Kamis (26/8).
Presiden Uzbekistan mengumumkan dibukanya Jembatan Persahabatan di perbatasannya dengan Afghanistan mulai Kamis (26/8).

 

REPUBLIKA.CO.ID, TASHKENT -- Presiden Uzbekistan mengumumkan dibukanya Jembatan Persahabatan di perbatasannya dengan Afghanistan mulai Kamis (26/8).

Baca Juga

"Rakyat Afghanistan membutuhkan dukungan. Jika mereka mau berjuang untuk perdamaian, kami siap mendukung mereka," kata Shavkat Mirziyoyev saat berkunjung ke wilayah utara Navoiy.

Menurut dia, Uzbekistan membantu mengangkut bantuan makanan yang datang dari negara-negara asing lainnya ke Afghanistan lewat jalur kereta api, yang merupakan satu-satunya akses ke Kota Mazar-i-Sharif di Afghanistan.

Mirziyoyev pun mengulangi janji Taliban dua tahun lalu, ketika pendiri Taliban Ghani Baradar berjanji untuk tidak menyerang Uzbekistan.

"Kami menjalin komunikasi dengan mereka karena mereka menepati kata-kata mereka," tambah dia.

Sedikitnya 170 orang, termasuk 13 tentara AS, tewas dalam serangan bom di luar Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul pada Kamis.

Selama berminggu-minggu, ribuan orang terdampar di bandara itu dengan harapan dapat meninggalkan Afghanistan setelah Taliban mengambil alih kekuasaan.

Pada 15 Agustus, Taliban menguasai sebagian besar wilayah Afghanistan, termasuk ibu kota, Kabul, memaksa Presiden Ashraf Ghani dan pejabat tinggi lainnya meninggalkan negara itu.

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/uzbekistan-buka-perbatasannya-dengan-afghanistan-untuk-bantuan-kemanusiaan/2348717
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement