Senin 30 Aug 2021 09:53 WIB

Peneliti: Wisata Halal adalah Konsep Pariwisata Futuristik

Wisata halal adalah memadukan sistem pariwisata bersih, sehat, aman, dan nyaman.

Peneliti: Wisata Halal adalah Konsep Pariwisata Futuristik
Foto: Republika.co.id
Peneliti: Wisata Halal adalah Konsep Pariwisata Futuristik

IHRAM.CO.ID, BOGOR -- Mahasiswa doktoral Sekolah Pascasarjana IPB University Atang Trisnanto yang sedang melakukan penelitian ekowisata menyatakan wisata halal adalah konsep pariwisata futuristik.

"Karena ada perubahan tren pariwisata masa depan itu adalah wisata keluarga dan friendly tourism, dan tidak lagi hanya kesenangan berwisata semata," kata mahasiswa S3 Program Doktor Ilmu Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan IPB itu kepada Antara di Kampus IPB Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (30/8).

Baca Juga

Karena itu, kata dia, sebagai satu konsep wisata futuristik ke depan, maka hal itu yang akan bisa menjawab sebuah kebutuhan pariwisata di masa masa yang akan datang. Ia mengakui selama ini, meski kini sudah tidak menjadi perdebatan yang sengit, masih ada yang mengartikan wisata halal sebagai sebuah konsep islamisasi regulasi ataupun islamisasi konsep.

"Padahal wisata halal ini perlu dipahami sebagai sebuah konsep untuk menghadirkan keterpaduan sistem pariwisata bersih, sehat, aman, dan juga nyaman," kata Atang.

Keterpaduan sistem pariwisata itulah, kata dia, yang dalam konteks halal dimaksud, yakni memastikan tempatnya bersih, makanannya bersih juga sehat. Menurut dia, dengan bergesernya saat ini, yakni orang berwisata bersama dengan keluarga, teman dan komunitas, ini akan menjadi tantangan yang menarik ke depan, di mana konsep wisata halal ini bisa dikuatkan.

"Tinggal pekerjaan rumah yang kemudian perlu dikuatkan lagi adalah bagaimana konsep wisata halal ini melibatkan banyak pihak. terutama adalah masyarakat kelas bawah.jangan sampai konsep dan pengelolaannya hanya didominasi oleh pembuat regulasi pemerintah itu sendiri ataupun korporasi besar yang memang punya modal," katanya.

Optimalkan karakteristik khusus untuk Kota Bogor, Atang melihat Bogor merupakan suatu kota yang semua sektornya mengandalkan sektor jasa wisata dan perdagangan. Ia menjelaskan hampir 70 persen pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bogor berasal dari sektor jasa.

Mau tidak mau, Kota Bogor membangun satu konsep sebagai kota dan jasa wisata yang bisa menarik berbagai kunjungan dari masyarakat baik domestik maupun internasional. Masing-masing enam kecamatan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

Contohnya, untuk kawasan Bogor selatan dengan agrikulturnya, yakni pertanian dan perkebunan. Kemudian di pusat kota, yakni Bogor Tengah dan Bogor Timur itu lebih kepada kultur, yakni tradisi maupun budaya.

Sementara di kecamatan lain juga unggul di alamnya seperti di Bogor Barat ada Danau Situ Gede dan Bogor forest park. "Saya kira, karakteristik dan potensi ini bisa kita padukan bahwa dengan konsep wisata halal, orang ketika mau datang ke Bogor dia mengatakan saya aman, nyaman, sehat dan bersih," katanya.

Ia menambahkan semua itu bisa diintegrasikan menjadi wilayah yang menarik. "Itu perlu kapital besar barangkali iya, tapi untuk menjadikan tempat wisata itu nyaman, sehat, bersih dan aman tentu harus dibuat satu wilayah atau daerah yang memang ramah terhadap wisatawan," kata Atang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement