Senin 30 Aug 2021 20:23 WIB

Pemkot Malang Persiapkan Pembelajaran Tatap Muka

Untuk memperkuat pelaksanaan PTM, vaksinasi pelajar akan dipercepat.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Mas Alamil Huda
Guru mengajar muridnya di ruang kelas di SMK Negeri 7 Surabaya, Jawa Timur, Senin (30/8/2021). Pemprov Jawa Timur memulai pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di 2.536 SMA/SMK dan SLB di 20 kabupaten/kota di Jawa Timur yang telah menerapkan PPKM Level 2 dan 3, sedangkan di wilayah PPKM level 4 kegiatan PTM secara terbatas belum digelar.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Guru mengajar muridnya di ruang kelas di SMK Negeri 7 Surabaya, Jawa Timur, Senin (30/8/2021). Pemprov Jawa Timur memulai pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di 2.536 SMA/SMK dan SLB di 20 kabupaten/kota di Jawa Timur yang telah menerapkan PPKM Level 2 dan 3, sedangkan di wilayah PPKM level 4 kegiatan PTM secara terbatas belum digelar.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah mempersiapkan sekolah untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sebab itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, beserta jajarannya meninjau persiapan di sekolah-sekolah.

Mengenai waktu dimulainya PTM, Sutiaji mengaku, belum mengetahui jadwal pasti. "Kita berharap (bisa terlaksana segera), saya minta menunggu sebentar," kata Sutiaji kepada wartawan di Kota Malang, Senin (30/8).

Untuk memperkuat pelaksanaan PTM, Sutiaji menegaskan, pemkot akan melaksanakan vaksinasi di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 5 Kota Malang, Selasa (31/8). Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan dilakukan secara bertahap di seluruh sekolah di Kota Malang, baik negeri maupun swasta. Setidaknya akan ada 40 ribuan siswa yang akan memperoleh vaksin Covid-19.

Berdasarkan target pemerintah pusat, daerah harus menyelesaikan vaksinasi untuk pelajar pada Oktober 2021. "Tapi kami dari Kota Malang, minta ke Dinkes (Dinas Kesehatan), 'tolong ya ini dipercepat, nanti bulan September sudah habis supaya bisa PTM'," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdik) Suwarjana menargetkan, 44 ribu sampai 50 ribu siswa akan mendapatkan vaksin Covid-19. Rinciannya, yakni 45 ribu siswa SMP dan 5.000an siswa SD, baik negeri maupun swasta. Untuk tingkat SD, pemberian vaksin hanya diberikan kepada anak-anak usia 12 tahun ke atas.

Siswa yang hendak mengikuti vaksin harus mendapatkan izin dari orang tua terlebih dahulu. Jika orang tua tidak mengizinkan, Suwarjana tidak mempermasalahkannya. Namun yang bersangkutan tidak boleh bergabung dahulu dengan siswa lainnya di sekolah.

Adapun mengenai vaksinasi di kalangan guru, Suwarjana memastikan, jumlahnya sudah hampir 100 persen. Persentase ini sudah termasuk vaksin Covid-19 dosis kedua. "Insya Allah, mudah-mudahan dengan sudah tervaksin, SMP tatap muka, SD dan MI pun," kata dia.

Saat ini Kota Malang masih melaksanakan kebijakan PPKM Level 4 bersama Kota Batu dan Kabupaten Malang. Total kasus positif Covid-19 di Kota Malang telah mencapai 14.726 orang, Ahad (29/8). Dari jumlah tersebut, 13.111 orang sembuh, 1.068 orang dinyatakan meninggal dan 547 orang dalam pantauan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement