Selasa 31 Aug 2021 03:42 WIB

Baitul Hikmah Mencerahkan Dunia

Baitul Hikmah menjadi pusat pengetahuan yang tak tertandingi saat itu.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Baitul Hikmah di Badhad.
Foto: Muslim heritage
Baitul Hikmah di Badhad.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Baitul Hikmah menjadi pusat pengetahuan yang tak tertandingi di mana seni dan sains berkembang. Pada saat Eropa terhuyung-huyung dari kerusakan intelektual, Baitul Hikmah memainkan peran penting dalam mencerahkan dunia.

Selama lebih dari seribu tahun setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi dan sebelum awal Renaisans, Eropa turun ke zaman kegelapan. Peradaban terperangkap dalam zaman dekadensi. Seluruh benua telah mengambil liburan panjang dari pemikiran ilmiah dan cabang pembelajaran lainnya.

Baca Juga

Namun, antara abad ke-8 dan ke-13, ketika Eropa terguncang dari kerusakan intelektual, Baghdad-lah yang bersinar sebagai "kota di atas bukit" dan menjadi tuan rumah House of Wisdom. Juga dikenal sebagai Grand Library of Baghdad, di mana para filsuf, polymath, penyair, matematikawan dan astrolog dari seluruh dunia dan dari berbagai agama, Kristen, Yahudi, Muslim, Zoorastrian, mengabdikan diri mereka untuk membangun pengetahuan.

Menurut Esref Altas, seorang profesor di Universitas Istanbul Medeniyet, Baitul Hikmah adalah tempat yang memiliki semangat secara intelektual, terutama didorong oleh kosmopolitanisme, sesuatu yang belum pernah terlihat sebelumnya.

"Hal ini, pada gilirannya, menyebabkan munculnya pemahaman umum tentang sains dan filsafat di sekitar cekungan Mediterania. Negara-negara yang berbeda dimobilisasi di sekitar cita-cita pengetahuan yang sama, dan budaya standar muncul. Ini adalah contoh aktivitas informasi holistik. di mana perpustakaan, terjemahan, interpretasi, dan produksi hidup berdampingan," kata Altas, yang ahli dalam sejarah Islam, dilansir dari TRT World, Senin (30/8).

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement