Senin 30 Aug 2021 23:08 WIB

WNA Nigeria Diburu Polisi Terkait Dugaan Penganiayaan

WNA Nigeria berinisial HCY diduga terlibat penganiayaan orang Indonesia

WNA Nigeria berinisial HCY diduga terlibat penganiayaan orang Indonesia. Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
WNA Nigeria berinisial HCY diduga terlibat penganiayaan orang Indonesia. Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG— Penyidik Satreskrim Polsek Kuta Utara, Bali, sedang mengejar dan menyelidiki keterlibatan warga negara asing (WNA) asal Nigeria berinisial HCY terkait dugaan kasus penganiayaan terhadap WNI.

"Terlapor berinisial HCY dan kami masih melakukan penyelidikan terkait dengan keberadaannya. Laporannya sudah kami terima Jumat (27/08) lalu," kata Kapolsek Kuta Utara AKP Putu Diah Kurniawandari saat ditemui di Polres Badung, Senin.

Baca Juga

Dia mengatakan saat ini masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan barang bukti terkait kasus ini. Dia menyebut identitas dari terduga pelaku juga belum lengkap sehingga dalam penyelidikan ini turut melibatkan pihak Imigrasi Bali.

"Terkait ada atau tidaknya indikasi terlapor ini keluar Bali, sementara belum ya karena kami akan koordinasi dengan pihak imigrasi terkait dengan data ini. Karena kemarin melalui telepon data terlapor tidak terdaftar di Imigrasi," katanya.

Kapolsek Kuta Utara menegaskan bahwa saat ini korban sudah diperiksa dan sedang menjalani pengobatan akibat luka-luka pada bagian wajah.Terkait hubungan terlapor dengan korban, AKP Diah mengatakan kalau keduanya memiliki hubungan asmara.

"Masih kami dalami saat ini, kalau ada perbedaan keterangan ya belum bisa disebutkan banyak, karena baru dari satu pihak saja (korban). Diduga penganiayaan karena korban ada luka di wajah. Namun, penyebab dan siapa yang melakukan itu akan digali," katanya.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali Jamaruli Manihuruk mengatakan kalau nama dari terduga pelaku tidak tercantum dalam sistem data keimigrasian.

Hingga saat ini, kata Kakanwil masih dilakukan pencarian bersama dengan pihak kepolisian, terkait keberadaan terduga pelaku.

"Setelah dicari sesuai nama tersebut bahwa tidak tercantum nama tersebut di sistem data keimigrasian, dan dari pihak imigrasi tetap berupaya untuk mencari WNA itu tentunya dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Pihak imigrasi sudah menghubungi pelapor yang ada atau tercantum di medsos itu tapi belum ada respon," jelasnya.

Sebelumnya telah viral beredar di media sosial status instagram yang menyatakan pencarian terhadap terlapor atas kasus penganiayaan terhadap seorang WNI yang juga diduga kekasihnya.

Dalam status itu menyebutkan kalau terlapor tersebut setelah melakukan penganiayaan, telah membawa pergi sejumlah uang dan beberapa barang milik korban. Selain itu juga menyebutkan bahwa terlapor (HCY) diduga merupakan pendatang gelap.       

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement