Selasa 31 Aug 2021 16:04 WIB

Orang Berinfak seperti Pemilik Kebun yang Subur

Orang berinfak seperti pemilik kebun yang subur dan menghasilkan buah dua kali lipat

Rep: Fuji E Permana/ Red: Esthi Maharani
berinfak melalui kotak amal di masjid. ilustrasi
Foto: Republika
berinfak melalui kotak amal di masjid. ilustrasi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Infak adalah mengeluarkan sebagian dari harta, pendapatan atau penghasilan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam. Alquran menggambarkan orang yang berinfak dan mendapat diridhoi Allah SWT seperti pemilik sebuah kebun yang subur dan menghasilkan buah dua kali lipat.

Hal ini dijelaskan dalam Surah Al-Baqarah Ayat 265.

وَمَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمُ ابْتِغَاۤءَ مَرْضَاتِ اللّٰهِ وَتَثْبِيْتًا مِّنْ اَنْفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍۢ بِرَبْوَةٍ اَصَابَهَا وَابِلٌ فَاٰتَتْ اُكُلَهَا ضِعْفَيْنِۚ فَاِنْ لَّمْ يُصِبْهَا وَابِلٌ فَطَلٌّ ۗوَاللّٰهُ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ

Dan perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya untuk mencari ridho Allah dan untuk memperteguh jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka kebun itu menghasilkan buah-buahan dua kali lipat. Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka embun (pun memadai). Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Baqarah: 265)

Dalam penjelasan Tafsir Ringkas Kementerian Agama, ayat ini menjelaskan perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya untuk mencari ridho dan pahala dari Allah dan untuk memperteguh jiwa mereka dalam rangka melaksanakan kewajiban-kewajiban agama, seperti pemilik sebuah kebun yang subur, hijau dengan pepohonan dan menghasilkan buah-buahan yang baik. Kebun subur itu terletak di dataran tinggi, sehingga mendapat sinar matahari dan udara yang cukup.

Semakin tinggi sebuah dataran, akan semakin jauh dari sumber air yang mengakibatkan akar tumbuh-tumbuhan menjadi semakin memanjang. Serabut yang berfungsi menyerap makanan pun menjadi banyak, sehingga makanan yang membentuk zat hijau daun (klorofil) menjadi banyak pula. Dengan demikian, pohon itu menjadi produktif menghasilkan buah.

Tempat kebun itu berada di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat yang tercurah langsung dari langit. Sebagian air hujannya diserap oleh tanah tempat akar-akar tumbuhan menghunjam, sebagian lainnya yang tidak dibutuhkan mengalir ke bawah dan ditampung oleh yang membutuhkannya.

Selain sebagai sumber makanan, hujan yang deras itu juga berfungsi melunakkan zat-zat yang diperlukan tumbuhan, membersihkannya dari zat-zat yang menghambat pertumbuhan dan menjaga pohon dari hama. Maka tidak heran jika kemudian kebun itu menghasilkan buah-buahan dua kali lipat.

Jika hujan lebat tidak menyiraminya, maka embun atau hujan gerimis dengan sedikit angin yang lembut pun memadai, sebab tanahnya subur dan berada di ketinggian yang memungkinkan untuk menghasilkan buah dengan baik.

Begitulah gambaran infak yang dikeluarkan dengan hati yang ikhlas, sedikit atau banyak, akan diterima dan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah. Allah yang dapat mengenali niat yang disembunyikan seseorang, sebab Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan, dan mengetahui antara yang ikhlas dalam beramal dan yang niat riya dalam beramal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement