Rabu 01 Sep 2021 07:25 WIB

Agustus Jadi Bulan Kejayaan dalam Sejarah Turki

Tentara Turki dan Ottoman memenangkan banyak perang pada Agustus selama berabad-abad.

Agustus Jadi Bulan Kejayaan dalam Sejarah Turki. Ilustrasi
Foto: Turkeyswar.com
Agustus Jadi Bulan Kejayaan dalam Sejarah Turki. Ilustrasi

IHRAM.CO.ID, ANKARA -- Agustus dijuluki sebagai "bulan kemenangan" di Turki, karena tentara Turki dan Ottoman memenangkan banyak perang di bulan itu selama berabad-abad, yang telah mengubah jalannya sejarah dunia.

Contoh dari kemenangan itu, "penaklukan besar Beograd" pada 28-29 Agustus 1521 oleh tentara Ottoman yang dipimpin secara langsung oleh Sultan Sulaiman yang membuka gerbang di Eropa Tengah bagi Kekaisaran Ottoman, yang sebelumnya kekuasaannya hanya terbatas pada Semenanjung Balkan.

Baca Juga

Kemenangan Ottoman di Beograd membuka jalan bagi kemenangan Agustus lainnya lima tahun kemudian, lagi-lagi di bawah komando Sultan Sulaiman, pada 29 Agustus 1526. Tentara Ottoman secara telak memenangkan Pertempuran Mohacs melawan Kerajaan Hongaria.

Pertempuran yang menandai berakhirnya Abad Pertengahan di Hongaria juga membuat Kekaisaran Ottoman menjadi kekuatan Eropa yang berpengaruh. Kemenangan dalam Pertempuran Otlukbeli pada 11 Agustus 1473; Pertempuran Chaldiran melawan Kekaisaran Safawi pada 23 Agustus 1514; dan Pertempuran Marj Dabiq melawan Kesultanan Mamluk pada 24 Agustus 1516 mendatangkan dominasi Ottoman di Anatolia timur dan Mesopotamia utara, Levant dan Palestina.

 

Ilber Ortayli, seorang sejarawan Turki terkenal tentang studi Ottoman, mengungkapkan bahwa kemenangan Ottoman pada Agustus bukanlah suatu kebetulan. Dia berpendapat bahwa tentara di zaman klasik Ottoman umumnya memulai perjalanan mereka untuk ekspedisi militer tahunan pada April ketika kondisi cuaca menjadi lebih baik setelah musim dingin dan mencapai Eropa Tengah selama bulan Agustus.

Di antara semua kemenangan bangsa Turki ini, dua di antaranya sangat menonjol. Pertama, Pertempuran Manzikert yang terjadi antara tentara Bizantium yang dipimpin oleh Kaisar Romanos IV, dan tentara Saljuk Turki yang dipimpin oleh Sultan Alparslan yang juga dikenal dengan nama asli Muhammad bin Davud Cagri pada 26 Agustus 1071.

Tentara Turki mengalahkan pasukan Bizantium dan kemenangan pertempuran itu membuka Anatolia menjadi tempat yang didominasi orang Turki. Pada awal abad ke-12, suku-suku Turki menyebar ke seluruh bagian Anatolia, baik di poros selatan-utara dan timur-barat. Bahkan, perang salib antara 1095 dan 1291, dan invasi Mongol di abad ke-13 tidak bisa menggusur orang Turki dari tanah air baru mereka, Anatolia.

Setelah itu, Turki mendirikan negara merdeka, yang memungkinkan mereka untuk mempertahankan identitas etnis dan agama mereka, lalu mereka juga mendominasi banyak wilayah di benua Eurasia. Kedua, Pertempuran Dumlupinar, yang juga dikenal sebagai Pertempuran Lapangan Panglima Tertinggi.

Pertempuran ini terjadi antara pasukan Turki, yang dipimpin oleh Mustafa Kemal Ataturk, pendiri Turki modern, dan pasukan Yunani yang dipimpin oleh Georgios Hatzianestis pada 26 Agustus 1922 di barat Turki. Lutfi Mufit Ozdes, salah satu orang kepercayaan dekat Ataturk, mengatakan 26 Agustus sengaja dipilih oleh panglima tertinggi pasukan Turki, yang terinspirasi oleh Sultan Alparslan dan ingin memberikan kemenangan baru dalam sejarah Turki setelah Manzikert.

Meski kalah dengan tentara Yunani dalam hal jumlah pasukan dan senjata, tentara Turki tetap menyerang musuh dengan cepat dan tegas pada 30 Agustus di sepanjang garis depan. Hanya dua minggu setelah meriam pertama ditembakkan oleh artileri Turki, Korps Kavaleri Turki kelima yang dipimpin oleh Fahrettin Altay mencapai Izmir dan membebaskan semua kota Turki, kota-kota di bawah pendudukan Yunani.

Kemenangan Turki menandai berakhirnya pendudukan Yunani selama tiga tahun di Anatolia Barat. Kemenangan itu juga memungkinkan berdirinya Republik Turki. Kemenangan Turki atas imperialisme Barat telah menginspirasi banyak negara, yang hidup di bawah bayangan imperialis, untuk bermimpi dan berjuang demi menentukan nasib sendiri.

https://www.aa.com.tr/id/turki/agustus-jadi-bulan-kejayaan-dalam-sejarah-turki/2348628

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement