Rabu 01 Sep 2021 20:21 WIB

Soal ISIS, Biden: Kami Belum Selesai Dengan Anda

Keputusannya untuk mundur “berdasarkan keputusan bulat.”

Rep: alkhaledi Kurnialam/ Red: Hiru Muhammad
Presiden Joe Biden membalas hormat saat dia dan ibu negara Jill Biden tiba di Pangkalan Angkatan Udara Dover, Del., Minggu, 29 Agustus 2021. Biden memulai perjalanan khusyuk hari Minggu untuk menghormati dan meratapi 13 tentara AS yang tewas dalam bunuh diri serangan di dekat bandara Kabul saat jenazah mereka kembali ke tanah AS dari Afghanistan.
Foto: AP Photo/Manuel Balce Ceneta
Presiden Joe Biden membalas hormat saat dia dan ibu negara Jill Biden tiba di Pangkalan Angkatan Udara Dover, Del., Minggu, 29 Agustus 2021. Biden memulai perjalanan khusyuk hari Minggu untuk menghormati dan meratapi 13 tentara AS yang tewas dalam bunuh diri serangan di dekat bandara Kabul saat jenazah mereka kembali ke tanah AS dari Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Presiden AS Joe Biden menyebut akan tetap pada keputusannya untuk mundur dari Afghanistan dan mengatakan proses evakuasi berjalan suskes. Namun ia memperingatkan kelompok militan ISIS bahwa mereka akan segera diserang pihaknya.  “Untuk ISIS, kami belum selesai dengan Anda,” kata Biden dalam pidato yang disiarkan televisi dilansir dari Alarabiya, Selasa (31/8).

Pada Senin malam, AS mengakhiri perang terpanjang dalam sejarah setelah pasukan dan pejabat AS terakhir meninggalkan Kabul dengan pesawat militer. Namun, kelompok ISIS yang mengklaim pengeboman selama proses evakuasi mengakibatkan serangan bunuh diri paling mematikan terhadap pasukan AS dalam satu dekade.

Biden juga mengatakan keputusannya untuk mundur “berdasarkan keputusan bulat” dan saran dari penasihat sipil dan militernya.“Pada saat saya menjabat, Taliban berada di posisi militer terkuat sejak 2001, menguasai atau memperebutkan separuh negara,” katanya.

Presiden AS menyebut "pendahulu saya" beberapa kali sepanjang pidatonya di televisi dan mengatakan kesepakatan yang dibuat antara pemerintahan Trump dan Taliban pada tahun 2020 adalah sesuatu yang harus dia tindak lanjuti. “Kami menghadapi salah satu dari dua pilihan: mengikuti kesepakatan atau mengirim ribuan tentara lagi dan meningkatkan perang,” kata Biden.

Joe Biden mengatakan AS tidak memiliki tujuan yang jelas saat memasuki tahun kedua puluh perangnya di Afghanistan. Biden membela keputusannya untuk menarik diri dari negara yang dilanda perang itu. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement