REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pandemi yang melanda Indonesia sejak akhir 2019 menjadi cobaan berat bagi bangsa ini. Ratusan ribu rakyat Indonesia telah menjadi korban virus covid-19. Hal ini juga berdampak langsung pada munculnya yatim-yatim baru yang jumlahnya mencapai puluhan ribu.
Karena itu, Laznas Sahabat Yatim Indonesia berupaya mengembalikan senyuman anak yatim yang terdampak pandemi Covid-19 tersebut. Sahabat yatim menyalurkan bantuan sebesar Rp 595.959.000 atau setara dengan 4.329 penerima manfaat.
CEO Laznas Sahabat Yatim Indonesia, Boby Satria mengatakan, program bantuan ini bertujuan untuk mengukir senyuman anak yatim terdampak Covid-19, serta dalam rangka merayakan Milad Sahabat Yatim Indonesia ke-12 yang jatuh pada Rabu (1/9).
“Program ini bertujuan untuk membantu memberikan kebahagian kepada anak yatim terdampak covid-19 dan sebagai perayaan daripada lebaran yatim yang jatuh pada tanggal 10 Muharram lalu atau bertepatan di tanggal 19 Agustus 2021," ujar Boby dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (1/9).
Menurut dia, dalam program ini Sahabat Yatim memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 300 ribu kepada 1443 anak, memberikan makanan siap saji kepada 1443 keluarga yatim, dan menyalurkan bantuan 1443 mushaf Alqur’an untuk membantu proses belajar mengajar santri yatim dalam menghafal Alqur’an.
"Penyaluran bantuan mulai disebarkan per hari ini 01 september 2021 di seluruh kantor cabang Sahabat Yatim Indonesia dan seluruh wilayah di Indonesia," kata Boby.
Selain memberikan bantuan kepada 4.329 anak yatim, Laznas Sahabat Yatim Indonesia juga menyelenggarakan acara webinar kesehatan bersama dr Shindy Putri dan Sherly Annavita. Kemudian dilanjutkan dengan acara Webinar Ceremony sebagai perayaan Milad Sahabat Yatim Indonesia ke-12, yang juga dihadiri oleh beberapa tokoh publik seperti Kak Seto, Kang Teddy dan beberapa tokoh publik lainnya.
Sebagai rangkaian dari Milad ke 12, Sabahat Yatim juga telah meresmikan Pesantren Tahfidz Sahabat Yatim Indonesia di desa Leuwiliang, Bogor pada 28 Agustus 2021. Pesantren tersebut dijadikan sebagai pesantren utama dari dua pesantren sebelumnya yang dioperasikan Yayasan Sahabat Yatim Indonesia.
Dengan mengusung tema “ Tumbuh Bermanfaat Bersama Umat”, menurut Boby, Sahabat Yatim Indonesia ingin terus tumbuh dan memberikan kebermanfaatan yang luas bagi umat. Untuk itu, dia memohon dukungan dan doa kepada masyarakat agar Sahabat Yatim bisa terus istiqomah dalam menyebarkan kebermanfaatan.
"Dalam perjalanan 12 tahun Sahabat Yatim Indonesia kami berterimakasih yang sebesar-besarnya kepada donatur, Kementrian Agama, BAZNAS, MUI, dan seluruh pemerintah daerah, juga para tokoh yang telah banyak membantu sehingga Sahabat Yatim Indonesia bisa bertumbuh seperti saat ini," jelas Boby.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
