IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Proyek King Abdulaziz untuk Angkutan Umum di Riyadh dimulai Rabu (1/9) kemarin. Operasi percobaan proyek bus ini sebagai persiapan untuk menerima penumpang, setelah menyelesaikan semua tes yang ada.
Program pengujian ekstensif jaringan ini mencakup pemeriksaan semua aspek operasi bus, memastikan ketepatan waktu, keterampilan pengemudi bus, serta kepatuhan terhadap prosedur keselamatan.
Dilansir di Gulf Today, Kamis (2/9), percobaan ini juga untuk melihat pola lalu lintas, serta menguji lebih dari 3.000 stasiun dan titik pemberhentian, yang tersebar di 80 rute jaringan.
Proyek Bus Riyadh tersebut dijadwalkan mulai beroperasi pada kuartal kedua tahun 2021, tetapi belum ada tanggal yang ditetapkan untuk peluncurannya.
Menurut keputusan yang diambil oleh Kabinet, komite tertinggi akan mengawasi Proyek Metro Riyadh dan pembangunan jaringan paralel untuk transportasi bus. Hal ini sejalan dengan Rencana Transportasi Umum Komprehensif yang ditetapkan oleh Komisi Kerajaan untuk Kota Riyadh.
Rencana tersebut bertujuan menyediakan layanan angkutan umum untuk semua kategori penduduk, dan diversifikasi moda dan sarana transportasi di kota dengan cara yang efektif dan sesuai, dengan mempertimbangkan kondisi sosial, ekonomi, lingkungan dan lalu lintas.
Proyek ini diharapkan dapat memberikan dorongan besar bagi kota Riyadh, lebih dari sekadar menyediakan layanan transportasi umum untuk semua segmen penduduk.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
