Kamis 02 Sep 2021 15:13 WIB

Lebih dari 15 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Terbuang di AS

Pemerintah federal AS telah mengirimkan 443.741.705 dosis vaksin ke seluruh negeri.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Michelle Chester, DNP, direktur, layanan kesehatan karyawan, Northwell menunjukkan vaksin Moderna coronavirus disease (COVID-19) di rumah sakit Long Island Jewish Valley Stream Northwell Health di New York City, AS, 21 Desember 2020.
Foto: EPA-EFE/EDUARDO MUNOZ
Michelle Chester, DNP, direktur, layanan kesehatan karyawan, Northwell menunjukkan vaksin Moderna coronavirus disease (COVID-19) di rumah sakit Long Island Jewish Valley Stream Northwell Health di New York City, AS, 21 Desember 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Lebih dari 15,1 juta dosis vaksin Covid-19 dibuang oleh apotek dan pemerintah negara bagian di Amerika Serikat (AS) sejak 1 Maret 2021. Empat apotek, yakni Walgreens, CVS, Walmart, dan Riet Aid melaporkan pembuangan lebih dari 1,1 juta dosis selama periode enam bulan.

Seperti dilansir laman Sputnik, Kamis (2/9), Walgreens mencatat total 2,6 juta dosis vaksin Covid-19 yang dibuang. Apotek ini mencatat lebih banyak dosis yang terbuang daripada apotek lain, atau pemerintah daerah, yang bertanggung jawab untuk memberikan suntikan. CVS berada di belakangnya dengan melaporkan 2,3 juta dosis vaksin Covid-19 yang dibuang.

Baca Juga

Data ini diperoleh dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) yang diperoleh oleh NBC News. Perlu dicatat bahwa CDC tidak memerlukan pelaporan ini dari negara bagian, apotek, atau tempat lain yang memberikan vaksin Covid-19. Oleh karenanya, data tidak harus dilihat secara komprehensif.

NBC News merinci bahwa, dalam kasus Michigan, data CDC menunjukkan bahwa hanya 12 dosis vaksin Covid-19 yang terbuang di negara bagian itu sejak Maret. Namun, Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan Michigan mengkonfirmasi ke bahwa setidaknya 257.673 dosis vaksin Covid-19 telah dibuang selama periode tersebut.

Pemerintah federal AS telah mengirimkan 443.741.705 dosis vaksin Covid-19 ke seluruh negeri. Sekurangnya 371.280.129 dari dosis tersebut telah diberikan. Selain itu, setidaknya 174,6 juta orang berusia 12 tahun ke atas telah divaksinasi penuh terhadap penyakit menular tersebut.

Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular dan kepala penasehat medis untuk presiden AS, Dr Anthony Fauci dan beberapa ahli kesehatan AS lainnya telah menegaskan bahwa suntikan penguat Covid-19 atau booster atau dosis ketiga kemungkinan akan menjadi praktik standar bagi penduduk.

Rekomendasi untuk dosis ketiga vaksin mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer-BioNTech atau Moderna datang bersamaan dengan temuan penelitian yang menunjukkan bahwa kekebalan vaksin seseorang, atau perlindungan dari Covid-19, akan mulai hilang beberapa bulan setelah suntikan kedua.

Menurut CDC, lebih dari 1 juta orang telah menerima suntikan penguat Covid-19 atau booster sejak dosis ketiga disetujui untuk individu dengan gangguan kekebalan melalui otorisasi penggunaan darurat yang diubah Food and Drug Administration (FDA).

FDA belum mengesahkan dosis ketiga untuk semua orang dewasa, namun bulan lalu Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa pemerintahannya bermaksud penyuntikan booster setelah 20 September pengiriman data dan temuan yang relevan oleh FDA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement