Jumat 03 Sep 2021 05:15 WIB

Satgas Catat 16 Provinsi Alami Kenaikan Kematian di Agustus

Hanya 8 provinsi yang menunjukan penurunan kasus kematian pada Agustus.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Muhammad Fakhruddin
Satgas Catat 16 Provinsi Alami Kenaikan Kematian di Agustus (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Satgas Catat 16 Provinsi Alami Kenaikan Kematian di Agustus (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat kasus kematian pada Agustus masih lebih tinggi dibandingkan pada Juli. Kasus kematian pada Juli sebesar 34.394 dan pada Agustus meningkat menjadi 37.330.

“Sayangnya, di luar semua indikator yang telah membaik ternyata kematian di Agustus kemarin bahkan masih lebih tinggi dibandingkan Juli,” kata Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito saat konferensi pers.

Dari 34 provinsi, Wiku menyebut hanya 8 provinsi yang menunjukan penurunan kasus kematian pada Agustus dibandingkan Juli. Artinya, kata dia, masih terdapat 16 provinsi yang mengalami kenaikan kematian.

“Di mana 5 provinsi yang mengalami kenaikan tertinggi diduduki oleh Bali yaitu naik 752, Sumatera Utara naik 610, Lampung naik 585, Kalimantan Selatan naik 501 kasus, dan Sulawesi Tengah 470,” ungkapnya.

Wiku pun mengingatkan masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan meskipun kasus positif menunjukan perkembangan yang terus membaik. Hal ini perlu dilakukan mengingat saat ini sudah mulai dilakukan pembukaan aktivitas sosial ekonomi secara bertahap. Selain itu, varian delta yang masih menjadi variant of concern paling banyak ditemukan di Indonesia dibandingkan varian lainnya.

Baca juga : Studi: Dua Dosis Vaksin Bisa Tekan Risiko Long Covid

Saat ini, lanjut Wiku, pemerintah membutuhkan pendekatan khusus yang berfokus pada penurunan angka kematian. Masih tingginya angka kematian disebabkan oleh sejumlah hal. Di antaranya yakni rumah sakit yang penuh, peralatan yang tidak tersedia di rumah sakit rujukan, tidak adanya tempat isolasi terpusat, adanya tempat isolasi terpusat namun tidak dimanfaatkan dengan baik, atau karena penanganan warga yang terpapar Covid-19 tak dilakukan segera mungkin karena tak berjalannya fungsi posko atau satgas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement