Jumat 03 Sep 2021 07:50 WIB

Cadangan Emas dan Valas Rusia Melonjak ke Rekor Tertinggi

Harga emas pada perdagangan Kamis jatuh, sejalan dengan pelemahan dolar AS.

Ilustrasi uang. Cadangan emas internasional dan mata uang asing Rusia naik ke rekor tertinggi di 615,6 miliar dolar AS.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi uang. Cadangan emas internasional dan mata uang asing Rusia naik ke rekor tertinggi di 615,6 miliar dolar AS.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Cadangan emas internasional dan mata uang asing Rusia naik ke rekor tertinggi di 615,6 miliar dolar AS. Bank sentral Rusia mengatakan kenaikan ini terjadi setelah Rusia menerima tahapan transfer dari Dana Moneter Internasional (IMF).

IMF memberi Rusia sekitar 17,5 miliar dolar AS dalam Hak Penarikan Khusus (SDR-Special Drawing Rights)-nya pada akhir Agustus sebagai bagian dari alokasi SDR global 650 miliar dolar AS, distribusi cadangan moneter terbesar dalam catatan.

Cadangan emas dan valuta asing Rusia, terbesar keempat di dunia, naik 20 miliar dolar AS dalam seminggu yang berakhir 27 Agustus. Negara-negara dapat menggunakan alokasi SDR untuk mendukung ekonomi mereka atau menukarnya dengan negara lain, tetapi tidak boleh menggunakan ruang fiskal untuk menunda reformasi ekonomi atau restrukturisasi utang yang diperlukan, kata IMF.

Harga emas kembali jatuh pada akhir perdagangan Kamis (2/9), karena investor mengabaikan dolar AS yang melemah dan masih fokus pada data penggajian nonpertanian yang akan dirilis Jumat (3/9) waktu setempat.

Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, jatuh lagi 4,5 dolar AS atau 0,25 persen, menjadi ditutup pada 1.811,50 dolar AS per ons. Sehari sebelumnya, Rabu (1/9), harga emas berjangka juga turun 2,1 dolar AS atau 0,12 persen menjadi 1.816 dolar AS per ons.

"Pasar emas saat ini sedang berkonsolidasi dan tidak peduli tentang hal lain sampai jumlah pekerjaan muncul," kata Kepala Strategi Pasar Blue Line Futures, Phillip Streible, di Chicago.

Investor emas tampaknya tidak terlalu memperhatikan penurunan dolar. Emas biasanya naik ketika dolar AS melemah karena membuat emas lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lainnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement