Jumat 03 Sep 2021 14:29 WIB

Lakukan Disifektasi Gedung Sekolah, BM 400 Siap PPKBB

Tujuannnya agar sekolah dapat segera melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Ketua PMI DKI Jakarta, Drs  H  Rustam Effendi  MSi (kanan) menyerahkan bantuan alat dan bahan disinfektasi dari PMI kepada Sekolah Bakti Mulya 400 yang diterima oleh Ketua Pelaksana Harian Yayasan (KPH) Bakti Mulya 400, Dr Sutrsino Muslimin  MSi, Jumat (3/9).
Foto: Dok BM 400
Ketua PMI DKI Jakarta, Drs H Rustam Effendi MSi (kanan) menyerahkan bantuan alat dan bahan disinfektasi dari PMI kepada Sekolah Bakti Mulya 400 yang diterima oleh Ketua Pelaksana Harian Yayasan (KPH) Bakti Mulya 400, Dr Sutrsino Muslimin MSi, Jumat (3/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka Pembelajaran Pada Kenormalan Baru Bertahap (PPKBB), Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 Jakarta  melaksanakan sterilisasi dan disinfektasi di semua gedung sekolahnya. Kegiatan tersebut berlangsung Jumat (3/9).

Gedung KB-TK dan SD Bakti Mulya 400 berada di Pondok Indah, sedangkan gedung SMP dan SMA Bakti Mulya 400 berada di Lebak Bulus. Kegiatan tersebut bekerja  sama dengan PMI DKI Jakarta.

Kegiatan yang diprakrasi oleh Ketua Pelaksana Harian Yayasan (KPH) Bakti Mulya 400, Dr Sutrsino Muslimin  MSi berlangsung lancar, dimulai pukul 09.00 WIB. Sebagai pengarah kegiatan,  Sutrisno Muslimin menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat terbebas dari virus Covid-19 sehingga sekolah dapat segera melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Sutrisno Muslimin juga menjelaskan, selain melakasanakan disinfektasi, Sekolah Bakti Mulya 400 juga telah melengkapi sarana dan prasarana pembelajaran yang menjamin terlaksananya protokol kesehatan di sekolah. “Sarana tersebut meliputi penyediaan sarana cuci tangan dalam jumlah yang cukup, handsanitazier di setiap areal yang mudah terjangkau dan disinfektasi secara berkala,” kata Sutrisno seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Lebih lanjut Sutrisno Muslimin juga menyampaikan bahwa dalam kegiatan belajar juga telah dirancang pengaturan jarak antar siswa pada saat di kelas dan hybrid learning. “Dengan skenario hybrid learning tersebut siswa yang tidak dapat hadir tatap muka di sekolah dapat mengikuti pembalajaran secara live dari rumah masing-masing,” ujarnya.

Untuk memastikan informasi kegiatan Pembelajaran Pada Kenormalan Baru Bertahap (PPKBB), Sekolah Bakti Mulya 400 juga telah membuat video simulasi kegiatan sekolah yang telah disosialisasikan kepada siswa dan orang tua. Dengan simulasi tersebut semua civitas academica akan menjalankan alur dan prosedur sesuai standar protokol kesehatan.

Sementara itu ketua PMI DKI Jakarta, Drs  H  Rustam Effendi  MSi hadir beserta jajaran terdiri dari Arya Sandi Yudha (ketua bidang kerja  sama PMI), Patra Patri Dahlan (bendahara pengurus PMI) beserta jajaran dan 15 tenaga teknis di lapangan.

Dalam sambutannya, Rustam Effendi menyampaikan bahwa kontribusi positif PMI dalam penanganan pandemi Covid-19 adalah dengan treatment. Peran tersebut dilaksanakan dengan memberikan peralatan, bahan, masker, handsanitazier dan kemudahan untuk penggunaan ambulance kepada lembaga yang membutuhkan terutama sekolah yang akan melaksanakan tatap muka terbatas.

“Upaya treatment tersebut tidak hanya saat sekarang saja, namun akan dilakukan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, PMI akan memberikan bahan, alat dan pelatihan kepada sekolah agar bisa melaksanakan disinfektasi secara rutin dan mandiri”, tandas Rustam Effendi.

Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan secara simbolis alat dan bahan yang diperlukan oleh sekolah untuk melaksanakan disinfektasi. Secara khusus, Rustam Effendi berharap kepada Sekolah Bakti Mulya 400 agar sekolah menjadi tempat yang aman dan selamat untuk mencetak kader pemimpin bangsa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement