Jumat 03 Sep 2021 14:48 WIB

Polisi Selandia Baru Lumpuhkan Penyerang di Supermarket

Seorang pria menikam dan melukai sedikitnya lima orang di supermarket.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Christiyaningsih
Polisi Selandia Baru berjaga di taman (ilustrasi).
Foto: AP/Mark Baker
Polisi Selandia Baru berjaga di taman (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Polisi Selandia Baru menembak dan membunuh seorang pria yang menikam dan melukai sedikitnya lima orang di sebuah supermarket di sebuah pusat perbelanjaan kota Auckland, Jumat (3/9). Sebuah layanan darurat mengatakan telah mengirim lima ambulans dan tiga unit respons cepat ke tempat kejadian.

"Polisi dapat mengonfirmasi seorang pria telah memasuki supermarket New Lynn dan melukai banyak orang," kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Polisi menyatakan situasinya sedang berlangsung dan mereka akan memberikan lebih banyak informasi jika tersedia. "Polisi telah menemukan pria itu dan dia telah ditembak. Dia telah meninggal di tempat kejadian," kata polisi.

Polisi tidak mengatakan apakah mereka yakin ada lebih dari satu penyerang. Mereka juga belum mengungkapkan motif serangan itu.

Layanan ambulans St John menyatakan dari lima orang yang terluka, tiga dalam kondisi kritis, satu dalam kondisi serius, dan satu lagi dalam kondisi sedang. Saksi mata mengatakan kepada wartawan di luar mal bahwa mereka telah melihat beberapa orang tergeletak di lantai dengan luka tusukan.

Sedangkan saksi mata lain mengatakan mereka mendengar suara tembakan saat berlari keluar dari supermarket. Video yang diunggah daring menunjukkan pembeli yang panik berlarian keluar dari mal dan mencari perlindungan saat situasinya terbuka.

Juru bicara pemerintah menyatakan Perdana Menteri Jacinda Ardern sedang diberitahu tentang situasi tersebut. Dia dan Komisaris Polisi Andrew Coster akan berbicara kepada media pada pukul 17.15 waktu setempat.

Selandia Baru telah waspada terhadap serangan sejak seorang pria bersenjata supremasi kulit putih menewaskan 51 orang di dua masjid di kota Christchurch pada 15 Maret 2019. Pada Mei, empat orang ditikam di sebuah supermarket di Dunedin di Pulau Selatan Selandia Baru.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement