Jumat 03 Sep 2021 16:19 WIB

BBPOM Padang: Makanan yang Dikonsumsi 3 Anak tak Beracun

Tiga bocah mengalami kejang dan meninggal dalam waktu 24 jam.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ilham Tirta
Ilustrasi keracunan
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Ilustrasi keracunan

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kepala Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang, Firdaus Umar mengatakan, dugaan kematian tiga bocah di Solok Selatan karena keracunan tidak terbukti. Hal itu sesuai dengan hasil uji sampel makanan yang diduga menyebabkan mereka meninggal dunia.

"Hasil diketahui setelah dilakukan pemeriksaan tiga sampel makanan yang dimakan oleh tiga anak tersebut dari laboratorium," kata Firdaus, Jumat (3/9).

Ia menjelaskan, tiga sampel yang diperiksa yaitu makanan ringan, kerupuk Palembang, dan kerupuk ubi. Hasil pemeriksaan laboratorium negatif. Sampel makanan tidak mengandung arsen dan sianida ataupun racun. Hasil laboratorium ini selanjutnya akan disampaikan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan.

Sebelumnya, BBPOM di Padang berangkat ke Solok Selatan untuk mengambil sampel makanan yang diduga menyebabkan tiga bocah meninggal karena keracunan.

Tiga bocah kakak beradik itu awalnya diduga keracunan makanan dan meninggal setelah mendapatkan perawatan medis pada Ahad (29/8). Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD Solok Selatan, Tony Hardian mengatakan,  sebelum dinyatakan meninggal, ketiga korban sempat mengalami kejang-kejang.

"Ketiga korban meninggal dalam waktu kurang dari 24 jam (setelah ada gejala)," katanya, Senin (30/8).

Diakui Toni, para korban dibawa ke rumah sakit oleh pihak keluarga sehari sebelum meninggal. Berdasarkan hasil laboratorium, sel darah putihnya meningkat. Ketiga bocah tersebut dibawa pulang oleh pihak keluarga usai dinyatakan meninggal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement