Jumat 03 Sep 2021 19:21 WIB

Mendag Minta Kadin Manfaatkan Peluang Bisnis dengan UEA

Mendag mendukung perdagangan dengan UEA

Rep: Novita Intan / Red: Nashih Nashrullah
Menteri Perdagangan M Lutfi, meminta Kadin memanfaatkan dengan baik kerjasama dengan UEA
Foto: Republika/Febrian Fachri
Menteri Perdagangan M Lutfi, meminta Kadin memanfaatkan dengan baik kerjasama dengan UEA

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia diminta segera memanfaatkan peluang bisnis dan perdagangan dengan Uni Emirat Arab (UEA). Hal ini menyusul adanya kerja sama antara Kadin Indonesia dan Federation of UAE Chambers of Commerce & Industry (UEA) terkait bidang perdagangan, investasi, dan jasa. 

Menteri Perdagangan Indonesia, Muhammad Lutfi, mengatakan pihaknya mendukung kerja sama dan kolaborasi yang dilakukan Kadin Indonesia dengan Kadin UEA untuk meningkatkan perdagangan kedua negara. 

Baca Juga

“Kadin dan para pelaku usaha Indonesia hendaknya dapat memanfaatkan peluang yang semakin terbuka lebar. Adanya sinergi pemerintah dan pelaku usaha tentunya dapat memberikan hasil yang optimal bagi kinerja perdagangan kedua negara,” ujarnya dalam keterangan resmi seperti dikutip Jumat (3/9). 

Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menyampaikan penandatanganan kerja sama ini merupakan upaya kedua pihak untuk memajukan dan meningkatkan kerja sama bidang bisnis, perdagangan, dan ekonomi. Terlebih, kedua pihak melihat berbagai potensi yang saling menguntungkan bagi kedua negara. 

Menurutnya ada beberapa kerja sama strategis yang bisa menjadi prioritas mengacu pada situasi dan kondisi saat ini antara lain mengenai isu kesehatan, Indonesia sedang mendorong pengembangan industri kesehatan, industri ketahanan pangan, hingga pengembangan industri energi, seperti solar energy. 

"Kadin juga berharap kedua belah pihak bisa meningkatkan kerja sama pengembangan kapasitas UMKM melalui link and match. Tidak hanya kerja sama di antara para pelaku usahanya, tetapi juga dukungan dari pemerintah kedua negara," papar Arsjad. 

Arsjad juga meyakini kerja sama ini dapat memperkuat hubungan kerja sama kedua negara sekaligus mendorong pemulihan perekonomian akibat pandemi Covid-19. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement