Jumat 03 Sep 2021 23:47 WIB

Pasien Covid-19 Dirawat di RS di Sulsel Menurun

Sedikitnya tujuh rumah sakit utama milik Pemprov Sulsel di Kota Makassar yang dipakai

Sejumlah pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) berjemur di atas KM Umsini, Makassar (ilustrasi)
Foto: ANTARA/ABRIAWAN ABHE
Sejumlah pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) berjemur di atas KM Umsini, Makassar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Satuan Tugas Covid-19 merilis terjadi tren penurunan tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit yang merawat pasien Covid-19 di Sulawesi Selatan pada pekan terakhir. Berdasarkan data yang diterima di Makassar, Jumat (3/9) persentase BOR rumah sakit hingga 2 September berada di posisi 24,50 persen yang terus menurun jika dibandingkan sepekan sebelumnya yakni 31,76 persen pada 28 Agustus. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dr Nurul di Makassar, mengatakan penurunan penggunaan tempat tidur bukan hanya pada sejumlah rumah sakit daerah, tetapi juga dari sejumlah rumah sakit di Kota Makassar.

"Pengguna layanan rumah sakit akibat Covid-19 mulai terus menurun, kita terus berupaya agar kasus Covid-19 tidak terus bertambah dan melengkapi kebutuhan pasien," ujarnya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggunakan sedikitnya tujuh rumah sakit utama milik Pemprov Sulsel di Kota Makassar untuk merawat pasien Covid-19. Adapun rumah sakit tersebut dengan masing-masing tingkat terisinya ialah RSUP Wahidin Sudirohusodo 54 tempat tidur isolasi terpakai dari 221 unit tempat tidur disiapkan. 

Begitu pula pada ICU, 20 tempat tidur digunakan dari total 40 unit yang disiapkan. Beberapa rumah sakit lainnya seperti RSKD Dadi Makassar, RSUD Labuan Baji, RS Unhas, RSUD Sayang Rakyat, RSUD Haji Makassar dan RSUD Daya Makassar. 

"Penurunan angka BOR tidak lepas dari kerjasama semua pihak. Apalagi sekarang sudah tersedia vaksin, semoga tidak ada lagi masyarakat yang menolak," kata dia. Bukan itu saja, dr Nurul menyebut bahwa penggunaan tempat isolasi mandiri seperti asrama haji menunjukkan pasien Covid-19 yang semakin berkurang yakni 36 tempat tidur saja.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement