Selasa 07 Sep 2021 06:24 WIB

Bupati Bogor Akui Puncak Masih Macet Saat Ganjil-Genap

Selama tiga hari tersebut, belum ada penurunan volume kendaraan yang signifikan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor melaksanakan uji coba ganjil-genap kendaraan bermotor, di kawasan wisata Puncak pada Jumat (4/9) hingga Ahad (5/9) lalu. Selama tiga hari tersebut, belum ada penurunan volume kendaraan yang signifikan.

Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin menyatakan, macetnya Puncak diakibatkan lantaran masih banyak masyarakat yang berangkat menuju kawasan Puncak melalui jalan tikus atau jalan alternatif.

Padahal, ada lima check point ganjil-genap yang dijaga oleh petugas yakni di Exit GT Ciawi, Exit Cibanon, Simpang Gadog, Rainbow Hills, dan Bendungan. Ada juga tambahan dua check point ganjil-genap di kawasan Sentul, Babakan Madang. 

“Saya kira belum terlalu signifikan penurunannya, makanya ini harus dikaji bagaimana penanganan Puncak ini supaya bisa lancar jalannya, tapi masyarakat tidak juga dirugikan begitu,” kata Ade Yasin kepada wartawan, Senin (6/9).

Pada saat uji coba ganji-genap, kemacetan di kawasan Puncak paling panjang terjadi pada hari terakhir, yakni Ahad (5/9). Ade Yasin memperkirakan, kemacetan itu terjadi lantaran banyak wisatawan yang pulang dari kawasan Puncak pada Ahad.

Sementara, mereka telah datang ke Puncak sejak Jumat dan Sabtu. “Karena kan ketika ada nginap, mereka sehari dua hari turunnya barengan hari Minggu begitu. Jadi kan yang datang ke Puncak kan ada yang sehari ada yang dua hari. Minggu pasti turun,” ucapnya.

Oleh karena itu, sambung dia, kelanjutan uji coba ganjil-genap akan dikaji kembali. Apalagi, pengendalian kemacetan di Puncak hanya diatasi oleh petugas gabungan yang ada.

Kajian itu dilaksanakan tidak hanya agar tidak ada penumpukan wisatawan pada saat kembali ke daerah asal. Namun, kata dia, agar warga Puncak sendiri tidak terganggu ketertiban dan kenyamabannya.

“Kita kan kemampuannya hanya petugas yang ada ya, jadi saya kira ya itu tadi makanya perlu dikaji secara komprehensif ya. Supaya juga tidak ada penumpukan disaat pulang dan juga tidak mengganggu ketertiban, kenyamanan warga disana,” pungkasnya.

Diketahui, Pemkab Bogor melalui Satgas Covid-19, melakukan uji coba sistem ganjil-genap bagi kendaraan bermotor yang akan masuk ke wilayah Puncak. Rencananya, sistem ganjil-genap tersebut akan diterapkan pada akhir pekan, selama dua pekan.

Hal itu menyusul terjadinya kepadatan lalu lintas pada akhir pekan lalu. Adapun beberapa titik check point ganjil-genap seperti Simpang Gadog, GT Ciawi, Bendungan, Cibanon dan Rainbow Hills.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement