Selasa 07 Sep 2021 16:38 WIB

Dewan Syariah Surakarta Gelar Program Berbagi 1.000 Nasi

Pembagian nasi kotak tersebut dibagi menjadi empat titik.

Rep: binti sholikah/ Red: Hiru Muhammad
Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) bersama sejumlah elemen Islam dan takmir masjid menggelar program berbagi 1.000 nasi kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 setiap Sabtu.
Foto: dok. DSKS
Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) bersama sejumlah elemen Islam dan takmir masjid menggelar program berbagi 1.000 nasi kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 setiap Sabtu.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) bersama sejumlah elemen Islam menggelar program berbagi 1.000 nasi kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 setiap pekan. Program tersebut dijalankan sejak penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat beberapa waktu lalu.

Koordinator Lapangan Program Berbagi Seribu Nasi dari DSKS, Dadyo Hasto Kuncoro, mengatakan, aksi berbagi 1.000 nasi itu merupakan wujud kepedulian dari DSKS, elemen Islam dan masjid terkait dengan kondisi PPKM. Sebab, dengan adanya kebijakan PPKM ini membuat masyarakat banyak terdampak dari sisi ekonomi.

"Program ini melanjutkan program yang sudah ada di awal, waktu PPKM dulu DSKS membuat warung sedekah, programnya mirip membagi nasi. Tapi saat ini kami lebih fokus pembagian nasi bekerja sama dengan masjid sehingga lebih optimal," terang Dadyo Hasto kepada Republika, Selasa (7/9).

Aksi berbagi 1.000 nasi tersebut dilakukan setiap Sabtu setelah sholat Zuhur. Seribu nasi dibagikan kepada masyarakat melalui kerja sama dengan takmir masjid setempat.

 

"Kami berharap takmir masjid lebih memahami siapa yang membutuhkan, sehingga donasi yang diberikan oleh para donatur benar-benar bermanfaat," ucapnya.

Dia menyebut, pembagian nasi kotak tersebut dibagi menjadi empat titik, yakni Solo utara, barat, timur, dan selatan. Wilayah pinggiran Sukoharjo dan Karanganyar juga menjadi sasaran lembagian nasi kotak.

Secara teknis, DSKS membagi tim dapur di dua lokasi yakni Masjid MUI Solo dan Joglo Dakwah Sakinah di Ngruki, Kabupaten Sukoharjo. Tim dapur masing-masing terdiri dari 20-25 relawan. Kemudian, setiap titik pembagian terdapat 10 relawan. Seribu nasi kotak tersebut ditargetkan sudah siap dibagikan sebelum waktu Zuhur. Sehingga, setelah Zuhur relawan dengan takmir masjid sudah bisa membagikan kepada masyarakat. Pembagian dilakukan dari rumah ke rumah demi mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Namun, ada beberapa masjid yang mengajak sebagian jamaah untuk ke masjid karena bisa diberikan tausiyah dan sebagainya.

"Lokasi pembagian berpindah-pindah karena tujuan kami untuk menstimulus dan menyebarkan kebaikan. Kami ingin langkah kecil ini diteruskan masjid-masjid yang kami datangi," harapnya.

Pengumpulan donasi dilakukan dengan cara membuka donasi untuk seluruh umat Islam maupun masyarakat yang peduli. DSKS memanfaatkan selebaran, pesan siaran di aplikasi perpesanan dan media sosial lainnya. Masyarakat yang ingin menyumbangkan bisa melakukan transer ke rekening DSKS.

"Ada juga bantuan yang berbentuk bahan pokok seperti beras, telur, minyak goreng, bahkan sayuran. Intinya kami ingin mengggugah kepedulian masyarakat apapun kemampuannya kami terima, kami olah dan kami salurkan," imbuh Dadyo Hasto.

Dadyo menambahkan, ke depannya, program tersebut akan terus dilakukan selama dukungan dari para donatur terus berjalan. Namun, ada kemungkinan DSKS akan berinovasi dan melangkah lebih dalam untuk berbagi tidak sekadar nasi, melainkan berbagi program, pembinaan, dan sebagainya. DSKS akan melakukan inovasi-inovasi program yang bermanfaat bagi masyarakat dan masjid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement