Selasa 07 Sep 2021 16:47 WIB

Polsek Tebet Tangkap Komplotan Pencuri Bermodus Tuduh Korban

Tersangka biasanya mendatangi korban yang sedang sendirian dan langsung dituduh.

Rep: Antara/ Red: Qommarria Rostanti
Petugas Satuan Polsek Tebet menangkap lima pelaku pencurian dengan kekerasan yang menjalankan modus menuduh korban mengambil telepon selular dan kendaraan motor yang dilakukan di Manggarai, Jakarta Selatan. (ilustrasi)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Petugas Satuan Polsek Tebet menangkap lima pelaku pencurian dengan kekerasan yang menjalankan modus menuduh korban mengambil telepon selular dan kendaraan motor yang dilakukan di Manggarai, Jakarta Selatan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas Satuan Polsek Tebet menangkap lima pelaku pencurian dengan kekerasan yang menjalankan modus menuduh korban mengambil telepon selular dan kendaraan motor yang dilakukan di Manggarai, Jakarta Selatan. Adapun kelima pelaku yakni AAR (16) bertindak sebagai otak dari tindak pidana, MRA (17), dan MR (18) yang menodongkan sebilah pisau kepada korban ditangkap di kawasan Jakarta Timur.

Dua tersangka lainnya yakni TM (16) dan RR (17 Tahun) diringkus petugas di sebuah penginapan daerah Menteng Jakarta Pusat pada Senin kemarin. "Modusnya selalu sama mereka bergerombol untuk kemudian mendatangi masyarakat yang bisa dijadikan korban yang nongkrong sendirian untuk kemudian dituduh, 'kamu yang ambil HP saya, ganti HP dan motormu', kemudian dibawa kabur," kata Kapolsek Tebet, Komisaris Polisi Alexander Yurikho di Jakarta Selatan, Selas (7/9).

Alex mengatakan kelompok ini sudah melakukan aksinya sebanyak empat kali dengan objek barang yang diambil berupa handphone dan kendaraan roda dua dari sejumlah korban. Lebih lanjut, Alex mengatakan kasus ini terungkap setelah Unit Reskrim Polsek Tebet mendapatkan laporan dari salah satu korban dengan inisial MAB (19). Kepada polisi, MAB mengaku menjadi korban atas perampasan berupa telepon seluler dan kendaraan saat nongkrong di Manggarai, Jakarta Selatan.

"Tersangka awal yang kami amankan adalah tersangka 4 dan tersangka 5 yang masih di bawah umur. Dua tersangka di bawah umur ini bersama empat orang wanita yang kita yakini bersama mereka akan melakukan prostitusi," kata Alex.

Alex menyebut barang hasil dari curian itu dijual pelaku di kawasan Jatinegara, Matraman, dan Kebayoran Lama dengan rincian sepeda motor seharga Rp 3 juta dan telepon selular senilai Rp 1 juta. "Mereka mengakui sendiri dan kami dapati saat proses penggeledahan, uang hasil kejahatan tersebut, sekali lagi para tersangka masih anak-anak, digunakan untuk prostitusi online," ujar Alex.

Selain menangkap tersangka, penyidik juga menyita sejumlah barang bukti berupa dua unit sepeda motor, sebilah pisau, dan satu unit handphone Asus Zenfone 3 Max Silver dengan nomor kartu ponsel. Atas perbuatan itu, kini kelima tersangka itu dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman sembilan tujuh penjara.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement