Rabu 08 Sep 2021 23:12 WIB

Pemerintah Bersiap Hadapi Lonjakan Kasus Covid-19 Desember

Total kasus konfirmasi positif Covid-19 terkini yakni 4,1 juta orang.

Pemerintah menyatakan tengah bersiap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 untuk Desember 2021 (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/JESSICA HELENA WUYSANG
Pemerintah menyatakan tengah bersiap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 untuk Desember 2021 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyatakan tengah bersiap menghadapi lonjakan kasus Covid-19 untuk Desember 2021. Pada bulan tersebut terdapat dua hari libur, yakni Natal dan Tahun Baru.

"Kita harus bersiap pada Desember menghadapi Natal dan Tahun Baru. Kemarin menyebabkan lonjakan kasus, dan harus kita antisipasi," kata juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, dalam webinar "Vaksinasi Covid-19 Kini dan Nanti" yang dipantau di Jakarta, Rabu (8/9).

Nadia menyebut dari diagram yang dipaparkannya, total kasus konfirmasi positif Covid-19 terkini yakni 4,1 juta orang. Namun angka peningkatan kasus mulai menurun sejalan pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Menilik ke belakang pada Juli, kata dia, kasus Covid-19 meningkat 6-8 kali lipat dari bulan-bulan sebelumnya. Dia mengatakan hal tersebut menyebabkan gelombang kedua kasus positif Covid-19 dengan kenaikan angka yang sangat tinggi dan menular akibat mutasi virus.

Karena itu, kata dia, saat ini pemerintah berupaya untuk mengantisipasi agar Desember nanti tidak terjadi gelombang Covid-19 seperti Juli lalu. Terlebih baru-baru ini ditemukan mutasi Covid-19 varian Mu.

"Kemungkinan tingginya kasus bisa sama seperti Juli, atau meningkat karena mutasi virus baru," kata dia.

Oleh karenanya, pemerintah memperluas cakupan vaksinasi Covid-19 dengan penambahan target anak remaja usia 12-17 tahun sebanyak 26 juta orang. Total sasaran vaksinasi yang semula 181,5 juta menjadi 208 juta penduduk. Guna mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity, cakupan vaksinasi minimal 70 persen penduduk Indonesia, atau sekitar 188,5 juta.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement