Kamis 09 Sep 2021 15:22 WIB

Menlu dan Menhan RI-Australia Bahas Penanganan Pandemi

Penanganan pandemi jadi salah satu isu utama pertemuan para menlu dan menhan

Rep: Fergi Nadira/ Red: Christiyaningsih
Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Marise Payne dan Menteri Pertahanan (Menhan) Australia Peter Dutton MP melakukan pertemuan 2+2 dengan tuan rumah, Menlu Indonesia Retno Marsudi dan Menhan Indonesia Prabowo Subianto, di Gedung Pancasila, Jakarta, Kamis (9/9)
Foto: Kemenlu RI
Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Marise Payne dan Menteri Pertahanan (Menhan) Australia Peter Dutton MP melakukan pertemuan 2+2 dengan tuan rumah, Menlu Indonesia Retno Marsudi dan Menhan Indonesia Prabowo Subianto, di Gedung Pancasila, Jakarta, Kamis (9/9)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Penanganan pandemi menjadi salah satu isu utama yang dibahas pada pertemuan 2+2 antara RI dan Australia. Pertemuan dilakukan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Australia Marise Payne dan Menteri Pertahanan (Menhan) Australia Peter Dutton MP dengan Menlu RI Retno Marsudi dan Menhan RI Prabowo Subianto, di Jakarta, Kamis (9/9).

Indonesia mengapresiasi dukungan dan kerja sama yang telah dilakukan kedua negara untuk penanganan pandemi mulai dari kesehatan dan ekonomi. "Dalam kesempatan ini saya ingin berterima kasih dan mengapresiasi Australia dalam dukungan ke Indonesia bagi penanganan pandemi," ujar Menlu Retno dalam konferensi pers bersama yang diliput secara virtual, Kamis.

Baca Juga

Retno merinci Australia telah memberikan bantuan satu juta dosis vaksin AstraZeneca, 1.000 ventilator, 700 oxygen concentrators, 170 oxygen cylinders, tes rapid antigen, dan suplai alat kesehatan lainnya. "Bersama-sama, kita bertekad untuk mengatasi pandemi ini dan berkontribusi menuju ketahanan kesehatan di wilayah kita," ujar Retno.

Menlui Payne mengatakan kedua menteri perempuan membahas pandemi dan dampaknya di Indo-Pasifik dengan sangat terbuka. Kedua negara juga sangat optimistis terhadap pemulihan ekonomi pasca-pandemi.

"Sebagai teman dan tetangga kami, Indonesia merupakan mitra strategis yang komprehensif. Australia berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia dan mengatasi tantangan Covid-19," ujarnya.

Australia memprioritaskan bantuan pandemi kepada Indonesia. Untuk membantu penanganan Covid-19 di Indonesia, Australia memberikan vaksin kepada Indonesia dan alat kesehatan lain.

"Kami membahas kemitraan berkelanjutan kami untuk mengatasi pandemi, termasuk melalui distribusi vaksin Covid-19 yang adil, aman, dan efektif, dan langkah bersama kami menuju pemulihan ekonomi global," kata Payne.

Sebelumnya, Indonesia telah menerima vaksin AstraZeneca sebanyak 500 ribu dosis pada Rabu (8/9) melalui mekanisme berbagi vaksin bilateral dari Pemerintah Australia dalam kedatangan vaksin tahanp ke-51. Kedatangan vaksin gelombang kedua ini merupakan bagian dari rencana bantuan 2,5 juta dosis vaksin dari Australia bagi masyarakat Indonesia untuk tahun 2021.

Pemerintah Australia juga telah berkomitmen untuk memberikan dukungan pengadaan vaksin ke Indonesia senilai 77,1 juta dolar Australia (Rp 810 miliar) yang akan disalurkan melalui UNICF. Payne dan Dutton berada di Indonesia pada 8-10 September. Selain Indonesia, mereka juga akan berkunjung ke Korea Selatan, India, dan Amerika Serikat (AS).

Menhan Prabowo juga mengapresiasi dukungan Australia kepada Indonesia dalam penanganan pandemi. Prabowo mengatakan bantuan dari Kementerian Pertahanan Australia berupa Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak dua gelombang, yang datang pada Agustus 2020 dan 8 April 2021, dinilai sangat membantu penanganan pandemi di Indonesia.

"Kami menyetujui untuk bekerja dalam kesepakatan kerja sama pertahanan dan kami berterima kasih kepada Australia Defence Force (ADF) telah membantu kami dalam mitigasi Covid-19," ujar Prabowo.

Menhan Dutton memuji Indonesia sebagai negara yang sangat indah. Dia juga mengapresiasi hubungan dekat strategis kedua negara tetangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement