Jumat 10 Sep 2021 10:51 WIB

5 Amalan Bahagia Dunia Akhirat

Orang yang mempunyai lima hal berikut akan bahagia dunia dan akhirat

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Akhirat (ilustrasi).
Foto: Blogspot.com
Akhirat (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ulama Indonesia yang pernah menjadi Imam Masjidil Haram Makkah, Syekh Nawawi menjelaskan beberapa amalan bagi setiap Muslim yang ingin bahagia dunia dan akhirat.

Dalam kitabnya yang berjudul Nashaihul ‘Ibad, Syekh Nawawi mengutip perkataan Abdullah bin Amr bin al-Ash. Ia berkata,

خمس من كن فيه سعد فى الدنيا والأخرة

Khamsun man kunna fiihi sa’ida fi ddunya wal akhirat

Artinya: “Orang yang mempunyai lima hal berikut akan bahagia dunia dan akhirat.”

Pertama, yaitu banyak membaca kalimat La ilaha illallah Muhammadurrasulullah. Rasulullah Saw bersabda,

“Perbanyaklah kalian berdzikir kepada Allah Swt dalam segala keadaan, sebab sesungguhnya tak ada amal yang lebih dicintai oleh Allah dan lebih menyelamatkan seseorang dari semua keburukan dunia dan akhirat daripada berdzikir kepada Allah.” (HR Ibn Sharshari).

Kedua, setiap kali ditimpa musibah mengucapkan, Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun, wa la haula wa la quwwata illa billahil aliyyil adhim. Rasulullah Saw bersabda,

“Janganlah kalian banyak bicara selain berdzikir kepada Allah, karena sesungguhnya banyak berbicara selain dzikir bisa menyebabkan hati keras, sementara manusia yang paling jauh dari rahmat Allah adalah orang yang mempunyai hati keras.” (HR. Tirmidzi).

Ketiga, saat menerima nikmat dari Allah mengucapkan, Alhamdulillahi rabbil alamin sebagai bentuk syukur terhadap kenikmatan itu. Rasulullah Saw bersabda,

“Ucapan yang paling disenangi oleh Allah ada empat, yaitu Subhanallah, Alhamdulillah, La ilaha illallah, dan Allahu akbar. Tak masalah bagimu untuk memulai dari lafal yang mana dalam mengucapkannya.” (HR Muslim dan Nasa’i, dari Samurah ibn Jundub).

Keempat, setiap kali akan memulai sesuatu selalu mengucapkan, Bismillahir rahmanir rahim. Rasulullah Saw bersabda,

“Setiap perbuatan yang bagus yang di dalamnya tak dimulai dengan pujian kepada Allah, maka perbuatan tersebut terputus (dari rahmat Allah),” (HR Ibn Hibban dari Abu Hurairah).

Kelima, setiap memiliki dosa, dia selalu membaca istighfar, Astaghfirullahal adhim wa atubu ilaih. Rasulullah Saw,

“Maukah aku tunjukkan kepada kalian mengenai penyakit kalian dan obat untuk kalian? Penyakit kalian adalah berbuat dosa, sedangkan obatnya adalah istighfar.” (HR al-Dailami).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement