Jumat 10 Sep 2021 15:30 WIB

Menlu China akan Tur ASEAN di Tengah Persaingan Indo-Pacific

Tur Menlu China diyakini untuk mengkonter tur Wapres AS Kamala Harris di ASEAN

Tur Menlu China diyakini untuk mengkonter tur Wapres AS Kamala Harris di ASEAN.
Tur Menlu China diyakini untuk mengkonter tur Wapres AS Kamala Harris di ASEAN.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Luar Negeri China Wang Yi akan melakukan tur ASEAN pada 10-15 September dengan mengawali kunjungannya ke Vietnam pada Jumat guna membahas hubungan bilateral kedua negara. Dalam keterangan persnya, Wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Doan Khac Viet mengatakan kedua negara akan membahas kerja sama antara China dan Vietnam, serta isu-isu regional dan global.

“Tujuan dari kunjungan ini adalah untuk meningkatkan hubungan kerja sama dan kemitraan strategis yang komprehensif antara kedua negara,” ucap Doan.

Baca Juga

Doan juga mengatakan kerja sama dalam memerangi Covid-19 menjadi perhatian bersama kedua negara, termasuk dukungan vaksin dan peralatan medis. “Kedua belah pihak akan membahas masalah ini,” kata dia.

Bulan lalu di resepsi duta besar China Xiong Bo, Perdana Menteri Pham Minh Chinh telah menyerukan dukungan berkelanjutan China ke Vietnam dengan vaksin Covid-19 dan transfer teknologi untuk memproduksi vaksin dan obat-obatan. Selain Vietnam, Wang Yi juga dijadwalkan mengunjungi Kamboja, Singapura, dan Korea Selatan.

Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri China, Wang Yi akan mengunjungi negara-negara tersebut atas undangan dari masing-masing menlu. Meski secara formal kedatangannya ke ASEAN untuk membicarakan hubungan bilateral, kunjungan Wang Yi diyakini bertujuan untuk mengkonter pernyataan Wakil Presiden AS Kamala Harris saat melakukan tur ASEAN pada dua pekan lalu.

Saat berpidato di Singapura, Kamala mengatakan Indo-pacific menjadi prioritas utama kebijakan luar negeri AS saat ini. Kamala menyinggung tindakan China yang terus mengintimidasi dan membuat klaim sepihak di sebagian besar Laut China Selatan.

Menurut Kamala, klaim China tersebut telah ditolak oleh putusan pengadilan arbitrase pada 2016 serta tindakan Beijing berpotensi mengancam kedaulatan negara lain yang juga mengklaim sebagian perairan tersebut. Sementara dalam kunjungan Kamala ke Vietnam, Washington menawarkan lebih banyak kunjungan kapal perang AS kepada Presiden Vietnam Nguyen Xuan Phuc.

Kamala bahkan menekankan kembali bahwa ekspansi Beijing merupakan sesuatu yang berbahaya.

Kawasan Indo-Pasifik merujuk kepada negara-negara yang terletak secara geografis di kawasan Samudera Hindia dan Samudra Pasifik. Kawasan ini merupakan rumah bagi 60 persen populasi dunia dengan total GDP mencapai hampir USD52 triliun dolar AS.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/menlu-china-akan-tur-asean-di-tengah-persaingan-indo-pacific/2360813
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement