Ahad 12 Sep 2021 11:09 WIB

Tokoh Alimin, Bantuan Syekh Surkati, dan Uang Pan Islamisme

Kisah bantuan Syekh Surkati kepada para tokor PKI.

Syekh Ahmad Surkati bersama sahabatnya.
Foto: Al Irsyad
Syekh Ahmad Surkati bersama sahabatnya.

IHRAM.CO.ID, Oleh: Ridwan Saidi, Politisi Senior, Budayawan dan Sejarawan Betawi.

Sekitar tahun 1968-69 di kantor Harian KAMI Jl Kramat VII sering ada diskusi. Pada suatu hari disebuah diskusinya,  aku kaget lantaran ada peserta yang sudah sangat berumur. Tampilan sangat sederhana ndan berkopiah. Di depan dia tergeletak tas butut. Kawan-kawan bilang itu Alimin.

Ketika Sneevliet 1914 datang di Indonesia, Alimin-lah yang kontak HOS Tjokro Aminoto untuk minta tiga orang kader Sarekat Islam agar bantu dia dirikan Indische Social Democratisch Vereeneging (ISDV). HOS Tjokro Aminoto kemudian tunjuk Alimin, Darsono, Semaun.

Ketika terjadi pemberontakan 1926 yang oleh Belanda disebut komunis, Alimin ditangkap dan dibuang ke Digul. Tatkala ditangkap Alimin dan isteri tinggal di Kebon Kacang, Tenabang, Jakarta.

Alimin boleh dibuang, tapi dapur istri tetap ngebul. Cerita beredar dan dicurigai pemberi uang Syekh Ahmad Surkati. Sejarah mencatat Syekh Surkati adalah pendiri organisasi Jam'iyah al-Islah wa Al-Irsyad al-Arabiyah, yang kemudian berubah menjadi Jam'iyah al-Islah wal Irsyad al-Islamiyyah, yang lebih umum disebut sebagai al-Irsyad di Batavia pada Agustus 1915. 

Derahman Jeni jago Tenabang marah dengar kabar ini. Dengan menentang golok yang diselipkan di pinggang, ia datangi rumah Surkati di Gang Solang (kini Jl Hasyim Asyari).

Surkati: "Duduk, taro tu golok. Saya tau ente mau bicara apa.

Jeni: "Terima kasih".

Surkati: Ente kan mau bicara su'al Alimin punya istri?

Jeni: Betul.

Surkati: Bukan istri Alimin saja yang saya bantu, tapi banyak isteri yg  mereka punya suami dibuang ke Digul. Semua saya kasi bantu.

Mendengar itu, Jeni tubruk lutut Surkati dan minta maaf. Kisah ini narasumber aku dapat dari Husein Bajerei yang pernah berbapak tiri Derahman Jeni.

Dari mana Surkati dapat uang? Jawabnya: "Dari Pan Islamisme!"

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement