Senin 13 Sep 2021 15:33 WIB

Iran Tawarkan Renovasi Masjid Persia di Astrakhan Rusia

Iran menyatakan ketidakpuasan dengan situasi Masjid Persia di Astrakhan Rusia

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Esthi Maharani
Masjid di Rusia
Foto: Dok. Fauzi Bustami
Masjid di Rusia

IHRAM.CO.ID, ASTRAKHAN -- Delegasi diplomatik Iran melakukan kunjungan ke kawasan ekonomi Astrakhan, Rusia, pekan lalu. Selama perjalanan tersebut, mereka mengunjungi Masjid Persia, yang dibangun lebih dari 160 tahun yang lalu.

Pada kesempatan itu, delegasi diplomatik Iran menawarkan untuk merenovasi Masjid Persia di Astrakhan tersebut. Duta Besar Iran untuk Moskow, Kazem Jalali, menyatakan ketidakpuasan dengan situasi masjid tua saat ini, yang telah berubah menjadi monumen yang hancur.

Karena itu, ia meminta konsultasi dengan pejabat Rusia untuk membahas renovasi tempat suci tersebut. Dalam kunjungan tiga hari ke wilayah Astrakhan, Dubes Iran tersebut mengadakan pembicaraan dengan gubernur wilayah tersebut, Igor Babushkin.

Kedua pihak mengangkat topik tentang rekonstruksi masjid Persia tersebut. Sang gubernur kemudian berjanji untuk membuka jalan bagi renovasi Masjid Persia.

Dilansir di IRNA, Senin (13/9), lebih dari 50 masjid telah dipugar dan dibangun kembali di Astrakhan selama beberapa tahun terakhir. Kehadiran pertama orang Iran di Astrakhan berawal dari era Peter the Great (Peter I) ketika Rusia mulai mengejar desain ekspansionis terhadap Iran, yang memuncak pada abad ke-19.

Komunitas Syiah Persia kemudian dibentuk di Astrakhan dan mereka membangun masjid bata pada 1860 di jalan Kirov, yang dikelola oleh dewan khusus.

Bangunan masjid berbentuk kubus dan kubah utama itu memiliki empat menara. Fasadnya dibangun berdasarkan desain klasik, yang terdiri dari unsur-unsur arsitektur Islam.

Seorang reporter Rusia dari Astrakhan menggambarkan masjid itu sebagai struktur yang indah dengan empat menara yang relatif baru dan interior bangunannya yang asli. Meskipun, koridor bangunan gelap dan suram dan langit-langitnya pendek.

Mereka yang ingin berkunjung ke masjid ini diminta untuk memperhatikan prinsip-prinsip moral dan mengadakan pembicaraan dengan ulama atau dewan masjid tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement