Senin 13 Sep 2021 18:48 WIB

Pentingnya Iman di Masa Pandemi Covid-19

Republika menggelar FGD "Tips Memperkokoh Iman di Kala Pandemi".

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Pentingnya Iman di Masa Pandemi Covid-19
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pentingnya Iman di Masa Pandemi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas Penanganan Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mempunyai slogan "Iman, Imun dan Aman." Untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya iman saat pandemi, Republika menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Youtube Republika Official berjudul "Tips Memperkokoh Iman di Kala Pandemi."

Wakil Pemimpin Redaksi Republika Nur Hasan Murtaji mengatakan tema tips memperkukuh iman di kala pandemi ini tema yang sepele tapi penting. Kalau di slogan Satgas Penanganan Covid-19 BNPB, sebenarnya iman ini ditempatkan di urutan pertama.

Baca Juga

"Namun tampaknya slogan yang pertama menjadi pembahasan yang terakhir di beberapa kesempatan, malah yang diutamakan imun duluan, kemudian aman," kata Hasan di Youtube Republika Official, Senin sore (13/9).

Ia menerangkan, menjaga imun artinya memperbanyak asupan gizi sehingga tubuh bisa sehat terus dan selalu dalam kondisi prima meski di tengah pandemi. Ia menambahkan, cara menjaga aman dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) di manapun berada.

 

Tujuannya untuk menghindari potensi tertular atau menularkan Covid-19. Karena itu, dalam beraktivitas di manapun mesti menjaga jarak fisik dan jarak sosial, tapi tidak menghalangi untuk berinteraksi dengan siapa pun.

"Namun masalah iman ini meski diurutan pertama (dalam slogan) tapi ia diakhirkan," ujarnya.

Hasan mengatakan sekarang ada Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH Muhammad Cholil Nafis dan Ketua Asosiasi Takmir Masjid Daerah Istimewa Yogyakarta Ustadz Jumarodin. Mereka akan berbagi kepada sahabat Republika tentang tips memperkukuh iman di kala pandemi.

"Karena imun dan aman tanpa iman menjadi percuma, sebagaimana kita harus memahami dan mengerti betul apa tujuan kita hidup di dunia ini," kata Hasan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement