Senin 13 Sep 2021 20:43 WIB

Satgas Covid-19 Tingkatkan Kapasitas 1000 Relawan Pekanbaru

Diharapkan pelatihan lima hari akan membentuk 1000 agen perubahan perilaku

Bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru, kegiatan ini dibuka dan dihadiri secara langsung oleh Gubernur Provinsi Riau Drs. H. Syamsuar M.Si., Ketua Sub-bidang Pelatihan BKR Satgas COVID-19 Prasetyo Nurhardjanto, Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Kesiapsiagaan BNPB Hadi Sutrisno, S.Sos., Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Riau Jenri Salmon Ginting, AP MSi, Kepala BPBD Provinsi Riau, Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Kepala BPBD Kabupaten Kampar, Perwakilan Kepala Kepolisian Daerah Riau, Perwakilan Komando Resor Militer 031 Wira Bima, Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru dan undangan lainnya (13/7).
Foto: istimewa
Bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru, kegiatan ini dibuka dan dihadiri secara langsung oleh Gubernur Provinsi Riau Drs. H. Syamsuar M.Si., Ketua Sub-bidang Pelatihan BKR Satgas COVID-19 Prasetyo Nurhardjanto, Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Kesiapsiagaan BNPB Hadi Sutrisno, S.Sos., Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Riau Jenri Salmon Ginting, AP MSi, Kepala BPBD Provinsi Riau, Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Kepala BPBD Kabupaten Kampar, Perwakilan Kepala Kepolisian Daerah Riau, Perwakilan Komando Resor Militer 031 Wira Bima, Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru dan undangan lainnya (13/7).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Bidang Koordinasi Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyelenggarakan rangkaian kegiatan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas 1000 Relawan Covid-19 Wilayah Pekanbaru yang diadakan pada tanggal 11 hingga 17 September 2021.

Bertempat di Hotel Pangeran Pekanbaru, kegiatan ini dibuka dan dihadiri secara langsung oleh Gubernur Provinsi Riau Drs. H. Syamsuar M.Si., Ketua Sub-bidang Pelatihan BKR Satgas COVID-19 Prasetyo Nurhardjanto, Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Kesiapsiagaan BNPB Hadi Sutrisno, S.Sos., Sekretaris Satgas Covid-19 Provinsi Riau Jenri Salmon Ginting, AP MSi, Kepala BPBD Provinsi Riau, Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Kepala BPBD Kabupaten Kampar, Perwakilan Kepala Kepolisian Daerah Riau, Perwakilan Komando Resor Militer 031 Wira Bima, Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru dan undangan lainnya (13/7).

"Kegiatan ini dimulai dari Pelatihan Supervisi Lokal (11/7), Praktik Mengajar Fasilitator (12/7), dan Penggalangan dan Peningkatan Kapasitas Relawan Covid-19 selama lima hari yang dimulai dari hari ini hingga 17 September 2021 mendatang. Dalam jangka waktu lima hari tersebut, setiap harinya akan dilakukan sesi pelatihan yang dibagi ke dalam empat kelas dengan jumlah peserta 25 orang dalam tiap kelasnya. Jadi total peserta program pelatihan relawan berjumlah 1000 orang dengan 200 relawan yang mengikuti pelatihan tiap harinya," jelas Prasetyo Nurhardjanto.

1000 relawan peserta yang mengikuti kegiatan ini merupakan perwakilan relawan dari berbagai daerah, instansi pemerintahan, dan organisasi kemasyarakatan mitra kebencanaan di sekitar Provinsi Riau. Seluruh relawan akan mendapatkan lima materi pelatihan yang terdiri dari 1) Pencegahan, Penyebaran dan Kebijakan 3M; 2) Gerakan 3T (Tracing, Treatment, Testing); 3) Relawan dan Kerelawanan; 4) Teknik Berkomunikasi Efektif; dan 5) Penggunaan Instrumen Monitoring Relawan Bersatu Lawan Covid (BLC).

Dalam kesempatan ini, Prasetyo berpesan kepada para relawan agar mengikuti pelatihan dengan baik serta menularkan kepada anggota keluarga serta masyarakat di lingkungan masing-masing. Harapannya pelatihan yang dilaksanakan selama lima hari kedepan benar-benar membentuk 1000 orang yang akan menjadi agen perubahan perilaku yang membawa inspirasi dan harapan dalam penanganan Covid-19 di Wilayah Pekanbaru.

"Antisipasi dan penanggulangan bencana di Indonesia, termasuk Covid-19, perlu melibatkan seluruh pihak melalui penerapan sinergi pentahelix. Maka dari itu, seluruh jajaran Pemerintah Daerah harus memahami konsep ini, yaitu sinergi pentahelix sebagai bentuk kolaborasi bersama yang terdiri dari pemerintah, akademisi, dunia usaha, media masa, dan seluruh lapisan masyarakat," tutur Analis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Kesiapsiagaan Hadi Sutrisno.

Selaras dengan hal yang disampaikan oleh Hadi Sutrisno, H. Syamsuar menyampaikan beberapa data perkembangan positif terkait penanganan Covid-19 yang turun secara signifikan. Dari tingkat BOR

Rumah Sakit maupun ketersediaan oksigen, Provinsi Riau jauh lebih siap dibandingkan provinsi lainnya. "Bahkan saat ini, Riau sudah memiliki rumah oksigen yang dapat mengantisipasi keadaan jika terjadi hal-hal emergency," ungkap Gubernur Riau ini.

Selanjutnya H. Syamsuar menambahkan, "Keterlibatan dan sinergi semua pihak memiliki peranan yang signifikan dalam mengendalikan pandemi Covid-19 dan saya harap para relawan dapat membantu masyarakat dengan memberikan sosialisasi, edukasi dan melakukan pengembangan penanganan dan pencegahan berdasarkan konstektual lokal Riau. Jika hal tersebut bisa terealisasikan, maka dapat diyakini bahwa tingkat paparan Covid-19 di masyarakat akan menurun secara signifikan."

"Saya harap setelah mengikuti kegiatan ini para relawan semakin yakin untuk menjadi garda terdepan dengan turun di tiap titik lapisan masyarakat dengan memberikan sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan 3M. Peran relawan dalam memberikan edukasi dan mendorong penggunaan masker dalam aktivitas sehari-hari akan menjadi salah satu tombak utama bagi perubahan besar dari segi penurunan angka Covid-19 di Tanah Air," kata H. Syamsuar.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement