Selasa 14 Sep 2021 07:23 WIB

Kalimantan Selatan Tekan Kasus Covid-19 tanpa Kematian

Warga yang mengalami gejala Covid diminta segera tes antigen atau PCR di Puskesmas.

Kalimantan Selatan Tekan Kasus Covid-19 tanpa Kematian. Petugas kesehatan menyiapan alat tes usap antigen Covid-19.
Foto: ANTARA/Nova Wahyudi
Kalimantan Selatan Tekan Kasus Covid-19 tanpa Kematian. Petugas kesehatan menyiapan alat tes usap antigen Covid-19.

IHRAM.CO.ID, BANJARMASIN -- Kalimantan Selatan berhasil menekan kasus Covid-19 tanpa kematian. Provinsi ini turun menjadi peringkat 13 nasional untuk jumlah kasus terkonfirmasi.

"Alhamdulillah ada kabar menggembirakan karena tidak ada laporan pasien meninggal dunia akibat Covid-19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Muhamad Muslim, Selasa (14/9).

Baca Juga

Sedangkan untuk penambahan kasus terkonfirmasi juga terbilang kecil, yaitu 26 orang. Jumlah ini turun jauh dibanding sebelumnya yang mencapai ratusan orang. Di sisi lain, angka kesembuhan mencapai 287 orang dan perawatan berkurang 261 orang serta suspek berkurang 11 orang.

"Saat ini pasien dalam perawatan tersisa 2.076 orang dan suspek 173 orang," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kalsel pada 10 hari terakhir terhitung sejak 4 September hingga Senin (13/9), angka kesembuhan pasien Covid-19 meningkat signifikan dan kasus terkonfirmasi positif berkurang. Untuk pasien sembuh dalam 10 hari terakhir mencapai 359.448 orang, berbanding 1.608 orang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan korban meninggal dunia 94 orang.

"Hari tanpa kasus kematian yang dilaporkan terakhir, yaitu 30 Juni 2021. Setelah itu hampir tiga bulan ini setiap harinya ada yang meninggal. Fakta ini sangatlah menggembirakan dalam upaya kita menekan kasus Covid-19 yang berpotensi tak tertolong," kata Muslim.

Dia mengatakan strategi 3T (testing, tracing, dan treatment) terus didorong. Khusus untuk tes Covid-19 digencarkan sebagai upaya deteksi dini agar mereka yang terdeteksi positif langsung dilakukan pengobatan atau isolasi mandiri jika gejala ringan.

"Ada 19 laboratorium PCR yang mampu memeriksa lebih dari 3.000 orang perhari. Kami harapkan muncul kesadaran masyarakat jika mengalami gejala mengarah Covid-19 ataupun kontak erat segera menjalani tes antigen atau PCR di Puskesmas," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement