Selasa 14 Sep 2021 17:13 WIB

Sukabumi Gencarkan Pelatihan Digitalisasi Usaha ke UMKM

Pandemi memberikan keprihatinan dalam dua tahun terakhir.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Muhammad Fakhruddin
Sukabumi Gencarkan Pelatihan Digitalisasi Usaha ke UMKM (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Sukabumi Gencarkan Pelatihan Digitalisasi Usaha ke UMKM (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi menggencarkan pelatihan E-Commerce dalam peningkatan kapasitas sumber daya manusia koperasi dan UKM. Kegiatan yang digagas Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi ini diharapkan mampu memajukan UMKM agar bangkit di masa pandemi.

''Momen ini untuk mendorong pelaku UMKM untuk maju dengan melibatkan teknologi informasi atai digitalisasi usaha,'' kata Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Selasa (14/9). Hal ini disampaikan disela-sela pelatihan penguatan SDM pelaku UMKM di Hotel Balcony.

Fahmi mengatakan, pandemi memberikan keprihatinan dalam dua tahun terakhir, tapi ada hikmah diantaranya muncul pelaku UMKM baru. Sebab awalnya ada yang bekerja di perusahan dan kini menjadi wirausaha sehingga UMKM banyak tumbuh dan berkembang. Apalagi kini pelaku UMKM dituntut inovasi dan gubernur menyebutkan ada 7 ekonomi baru pasca pandemi.

Hal ini ungkap Fahmi, karena perencanaan sebelum dan setelah pandemi berbeda dan salah satunya UMKM memiliki masa depan cerah di pascapandemi. Sebab ke depannya harus menjadikan UMKM salah satu dari 7 ekonomi baru di Jabar.

 

''Saya apresiasi pelatihan yang diinisiasi Diskumindag yang dilakukan dengan peserta berganti agar semua tersentuh dengan pelatihan,'' ujar Fahmi. Kegiatan ini mudah-mudahan mampu memberikan pencerahan kepada pelaku UMKM agar tetap konsisten menjalani usaha.

Wali kota berpesan untuk menjadi pelaku usaha jangan jadi alternatif dan harus fokus untuk jadi pelaku usaha ketika jadi pilihan. Saat ini UMKM berbeda sebelum pandemi karena tidak bisa mengandalkan door to door karena dibatasi interaksi maknanya pelibatan teknologi jadi wajib sifatnya.

''Ketika UMKM tidak melibatkan teknologi sulit berkembang, makanya pelatihan memotivasi agar berusaha melibatkan teknologi didalamnya,'' cetus wali kota. Dengan teknologi tidak ada sekat waktu karena 24 jam dan tak ada sekat geografis.

Pemda ungkap Fahmi, kini fasilitasi bagaimana pelaku UMKM dilatih dengan e commerce atau pelibatan digitalisasi dalam usaha. Dalam rangka recovery ekonomi gratiskan PIRT, laik higiene dan sertifkat halal yang akan terus dilakukan sehingga ketika melibatkan teknologi sudah terdaftar secara resmi. ''Mari maju bersama dan berkembang serta kuat bersama,'' imbuh dia.

Kepala Diskumindag Kota Sukabumi Ayi Jamiat menerangkan, pelatihan diikuti sebanyak 30 orang pelaku wirausaha yang belum pernah ikut pelatihan dan berlangsung selama 3 hari. Targetnya pelaku usaha memasarkan produk secara online karena di pandemi harus gunakan teknologi informasi misalnya melalui market place dan pemda fasilitasi perizinan dan sertifikat halal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement