Rabu 15 Sep 2021 06:07 WIB

Pemimpin Pengeboman Masjid di Minnesota Dihukum 53 Tahun

Hukuman 53 tahun penjara dijatuhkan untuk pemimpin pengeboman masjid di Minnesota.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Muhammad Hafil
Pemimpin Pengeboman Masjid di Minnesota Dihukum 53 Tahun. Foto: Islamofobia (ilustrasi)
Foto: Bosh Fawstin
Pemimpin Pengeboman Masjid di Minnesota Dihukum 53 Tahun. Foto: Islamofobia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MINNESOTA – Pemimpin pengeboman masjid di Minnesota, Amerika Serikat pada tahun 2017 dijatuhi hukuman penjara 53 tahun pada Senin (13/9). Emily Claire Hari yang sebelumnya dikenal sebagai Michael Hari merupakan seorang transgender yang menghadapi hukuman minimal 30 tahun atas serangan terhadap Pusat Islam Dar al-Farooq di Bloomington.

Meskipun tidak ada yang terluka, banyak anggota komunitas masjid memberikan pernyataan dampak dari serangan itu, seperti trauma. Hakim Distrik AS Donovan Frank mengatakan bukti yang menunjukkan niat Hari untuk menakut-nakuti, mengintimidasi, dan meneror orang-orang beragama Islam.

Baca Juga

“Keragaman adalah kekuatan negara ini. Siapa pun yang tidak mengerti itu tidak mengerti janji konstitusional negara ini yang membawa banyak orang ke sini,” kata Frank.

Sebelum dia dijatuhi hukuman, Hari membuat pernyataan singkat. “Selama 47 tahun, saya tidak bisa mengeluh tentang seperti apa tiga tahun terakhir mengingat kehidupan saya yang diberkati dan beruntung dan bahagia, saya tidak bisa meminta apa-apa lagi kepada hakim,” ujar dia.

 

Dia menyebut para korban yang bersaksi selama sidang telah melalui cobaan traumatis dan berharap mereka diberkati oleh Tuhan. Frank siap merekomendasikan Hari pergi ke penjara wanita tapi membiarkan biro penjara yang memutuskan.

Hari dihukum pada bulan Desember atas lima tuduhan, termasuk merusak properti karena karakter religiusnya dan menghalangi kebebasan menjalankan keyakinan agama. Anggota masjid meminta hakim untuk menjatuhkan hukuman seumur hidup, menggambarkan keterkejutan dan teror mereka atas serangan itu.

Beberapa Muslim masih takut untuk berdoa di sana dan para ibu takut membawa anak-anak mereka ke masjid yang juga berfungsi sebagai sekolah dan pusat komunitas.

“Saya merasa sangat takut karena saya akan segera mulai sekolah di gedung yang sama dan kami tinggal sekitar enam blok dari masjid,” kata Idris Yusuf yang berusia 9 tahun ketika pengeboman terjadi. Sementara itu, Muslim lain melihat hukuman yang Hari terima sebagai keadilan.

Sebelumnya, beberapa pria berkumpul di Dar al-Farooq untuk melaksanakan sholat subuh pada 5 Agustus 2017, ketika sebuah bom pipa dilemparkan melalui jendela kantor seorang imam. Penyelidikan tujuh bulan membawa pihak berwenang ke Clarence, Illinois, sebuah komunitas pedesaan sekitar 120 mil selatan Chicago, tempat Hari dan rekan terdakwa Michael McWhorter dan Joe Morris tinggal.

Dikutip Daily Sabah, Rabu (15/9), pihak berwenang mengatakan Hari memimpin sebuah kelompok yang disebut Kelinci Putih dan Hari datang dengan rencana untuk menyerang masjid. Jaksa mengatakan dia dimotivasi oleh kebencian terhadap Muslim.

McWhorter dan Morris yang menggambarkan Hari sebagai figur ayah telah mengaku bersalah atas lima tuduhan dan bersaksi melawannya. Mereka sedang menunggu hukuman. Jaksa meminta beberapa peningkatan hukuman dengan alasan pengeboman adalah kejahatan rasial yang dipimpin oleh Hari.

Hari merupakan mantan wakil sheriff dan pengusaha. Dia telah menerbitkan buku-buku termasuk esai tentang agama. Dia mendapat perhatian pada \"Dr. Phil” talk show setelah melarikan diri ke negara Amerika Selatan Belize pada awal 2000-an selama perselisihan hak asuh. Dia dihukum karena penculikan anak dan dijatuhi hukuman percobaan.

Sebelum penangkapannya pada tahun 2018 dalam pengeboman masjid, dia menggunakan nama layar "Illinois Patriot" untuk mengunggah lebih dari selusin video ke YouTube tentang monolog anti-pemerintah.

Hari, McWhorter dan Morris juga didakwa dalam serangan yang gagal pada November 2017 di sebuah klinik aborsi di Champaign, Illinois. Perjanjian pembelaan untuk McWhorter dan Morris mengatakan orang-orang itu berpartisipasi dalam invasi rumah bersenjata di Indiana dan perampokan bersenjata atau percobaan perampokan bersenjata dari dua toko Walmart di Illinois.

Sumber:

https://www.dailysabah.com/world/americas/us-militia-leader-jailed-for-53-years-in-minnesota-mosque-bombing

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement