Kamis 16 Sep 2021 08:16 WIB

Wapres Tinjau PTM dan Vaksinasi di Banten

Wapres meninjau pembelajaran tatap muka di Banten

Rep: Fauziah Mursid/ Red: A.Syalaby Ichsan
Wapres tinjau PTM dan vaksinasi/Ilustrasi
Foto: BPMI/Setwapres
Wapres tinjau PTM dan vaksinasi/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dan vaksinasi Covid-19 di Provinsi Banten. Pada peninjauan  kali ini, wapres mengunjungi SMAN 19 Kabupaten Tangerang. Sedangkan peninjauan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis kedua di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) An-Nawawi Tanara.

Dalam siaran resmi Sekretariat Wakil Presiden RI, wapres beserta rombongan berangkat dari kediaman resmi sejak pukul 07.30 WIB menuju SMAN 19 Kabupaten Tangerang. Rombongan dijadwalkan meninjau pelaksanaan PTM terbatas di sekolah tersebut.

 

Saat peninjauan, wapres didampingi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Ganip Warsito, Gubernur Banten Wahidin Halim, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani, serta Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Wilayah Kabupaten Tangerang Mohamad Bayuni.

 

Pelaksanaan PTM terbatas di Kabupaten Tangerang sudah dibolehkan, karena masuk dalam pemberlakuan PPKM Level 3 yang berlaku dari 14 hingga 20 September 2021. Satuan pendidikannya pun telah dapat menyelenggarakan PTM terbatas dengan kapasitas maksimal 50 persen.

 

Setelah peninjauan PTM terbatas di SMAN 19 Kabupaten Tangerang, wapres beserta rombongan menuju Ponpes An-Nawawi Tanara, Kabupaten Serang untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis kedua kepada para santri, pengajar, dan masyarakat sekitar pesantren.


Sebelumnya, vaksinasi Covid-19 di lingkungan Ponpes An-Nawawi Tanara diselenggarakan oleh TNI Angkatan Laut untuk membantu percepatan vaksinasi di wilayah Kabubaten Serang. Pada penyuntikan dosis pertama telah dilaksanakan pada Kamis (19/08) kepada sekitar 3000 orang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement