Jumat 17 Sep 2021 02:56 WIB

Trauma Komunitas Muslim Jamaika Usai Tragedi 9/11

20 tahun setelah tragedi 9/11, Muslim Jamaikan dihantui Islamofobia.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Muslimah di Jamaika
Foto: caribbeanmuslims.com
Muslimah di Jamaika

IHRAM.CO.ID, KINGSTON -- Taariq Abdul-Majeed adalah petugas hubungan masyarakat dan penghubung media untuk Dewan Islam Jamaika. Setiap kali memasuki bandara di negara mana pun, dia khawatir namanya akan menggelegar dari pengeras suara atau mendapat isyarat oleh jari telunjuk petugas keamanan untuk keluar dari barisan.

"Dua kali saya melakukan perjalanan tanpa mendengar nama saya, dan itu sangat mengejutkan," kata Abdul-Majeed, dilansir dari laman Gleaner.

Baca Juga

Dia mengatakan, 20 tahun setelah tragedi 9/11 di Amerika Serikat, beberapa Muslim yang tinggal di Jamaika masih dihantui oleh Islamofobia, terutama ketika mereka bepergian ke luar negeri.

Hampir 3.000 orang tewas pada September 2001 oleh kelompok al-Qaida, yang pilotnya mengubah maskapai penumpang menjadi rudal yang menghantam World Trade Center, menyebabkan menara kembar runtuh.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement