Jumat 17 Sep 2021 18:20 WIB

Aktivis Kembar Palestina Masuk 100 Orang Berpengaruh Time

Aktivis kembar El-Lurd dianggap sebagai sosok karismatik dan berani.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Aktivis Kembar Palestina Masuk 100 Orang Berpengaruh Time. Aktivis Palestina Muna el-Kurd (23 tahun) dan saudara kembarnya Muhammad el-Kurb. Keduanya memiliki lebih sari satu juta pengikut di Instagram.
Foto: middle east eye
Aktivis Kembar Palestina Masuk 100 Orang Berpengaruh Time. Aktivis Palestina Muna el-Kurd (23 tahun) dan saudara kembarnya Muhammad el-Kurb. Keduanya memiliki lebih sari satu juta pengikut di Instagram.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Kembar bersaudara Muna dan Mohammed El-Kurd asal Palestina dinobatkan sebagai salah satu dari 100 orang paling berpengaruh di dunia 2021 oleh majalah Time. Mereka adalah aktivis perjuangan Palestina yang banyak dikenal publik.

Dilansir dari Al Arabiya, Kamis (16/9), majalah Time biasa menampilkan orang-orang seperti Britney Spears, Perdana Menteri India Narendra Modi, dan Elon Musk dan Tim Cook. Majalah Time baru saja meluncurkan daftar tahunannya pada Rabu (15/9).

Baca Juga

Saudara kandung asal Palestina ini dipuji karena telah memberi dunia gambaran tentang hidup di bawah pendudukan Israel di Yerusalem Timur. Dua bersaudara itu menjadi tokoh kampanye menghentikan pengusiran warga Palestina dari lingkungan Yerusalem Timur. Mereka menjadi pelopor membantu mendorong perubahan retorika internasional terkait Israel dan Palestina.

Selama lebih dari satu dekade, keluarga El-Kurd bersama dengan puluhan tetangga mereka di lingkungan Sheikh Jarrah berjuang melawan kemungkinan pemindahan paksa dari rumah mereka oleh pemukim Israel. Pada Mei, ketegangan di Sheikh Jarrah meluas ke Kota Tua di dekatnya.

Pasukan Israel menyerang jamaah di masjid al-Aqsa. Hamas di Gaza membalas dengan tembakan roket ke Israel. 

Saat itu, Mohammed dan Muna El-Kurd ditahan sementara oleh otoritas Israel karena menantang narasi yang ada tentang perlawanan Palestina melalui postingan yang viral dan wawancara. Ia membuat kampanye menolak anggapan kekerasan sebagian besar dilakukan oleh orang Palestina.

Time mencatat, kedua orang ini "Karismatik dan berani, mereka menjadi suara yang paling dikenal dari mereka yang terancam kehilangan rumah mereka di Sheikh Jarrah."

“Di seluruh dunia, pengorganisasian akar rumput mereka membantu menginspirasi diaspora Palestina untuk memperbarui protes. Dan di AS, sekutu lama Israel yang kuat, jajak pendapat menunjukkan dukungan meningkat untuk Palestina, sejauh ini tanpa biaya apa pun atas dukungan publik untuk Israel," kata Time.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement