Senin 20 Sep 2021 04:01 WIB

Tradisi Adzan Utsmaniyah dan Adzan Berbahasa Turki

Di Turki, Adzan memiliki keterkaitan erat dalam sejarah negeri tersebut.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Orang-orang berjalan di depan Masjid Taksim yang baru dibangun di Alun-alun Taksim saat upacara pembukaan masjid dengan dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (tidak dalam foto) di Istanbul, Turki, 28 Mei 2021.
Foto: EPA-EFE/TOLGA BOZOGLU
Orang-orang berjalan di depan Masjid Taksim yang baru dibangun di Alun-alun Taksim saat upacara pembukaan masjid dengan dihadiri oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (tidak dalam foto) di Istanbul, Turki, 28 Mei 2021.

IHRAM.CO.ID, ANKARA -- Di Turki, Adzan memiliki keterkaitan erat dalam sejarah negeri tersebut. Dimulai dari tradisi Ottoman hingga sekularisme. 

Adzan pertama dilakukan pada tahun pertama Hijriah (622 M), atau menurut catatan lain, pada tahun kedua Hijriah (623 M). `Abdullah ibn Zayd ibn Tha`laba ra, salah satu Sahabat Nabi Muhammad SAW, telah memimpikan cara adzan pertama, yang diratifikasi oleh Nabi.

Baca Juga

Nabi menginstruksikan Abdullah untuk mengajarkan kata-kata Adzan kepada Bilal, yang suaranya sangat merdu. Dia adalah Muslim pertama yang mengumandangkan Adzan.

Sejak itu, Adzan menjadi panggilan dengan melodi abadi, digemakan oleh dunia sampai Hari Akhir. Orang-orang Turki menjadi salah satu bangsa yang menganggap Adzan telah mewakili aspek kesatuan mereka. Faktanya, orang Turki adalah tokoh dramatis dari kisah seputar Adzan.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement