Senin 20 Sep 2021 17:43 WIB

Operasi Patuh Candi 2021 Tekankan Tindakan Simpatik

Pihak kepolisian melibatkan personil dari berbagai instansi terkait.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Personel gabungan TNI, Polisi Lalu Lintas, dan Dinas Perhubungan mengikuti gelar pasukan Operasi Patuh Candi 2021 di Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/9/2021). Operasi gabungan lintas unsur yang berlangsung 20 September hingga 3 Oktober 2021 itu akan dilaksanakan 100 persen secara simpatik dan edukatif tanpa ada penilangan untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas serta imbauan disiplin protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
Foto: ANTARA/Aji Styawan
Personel gabungan TNI, Polisi Lalu Lintas, dan Dinas Perhubungan mengikuti gelar pasukan Operasi Patuh Candi 2021 di Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, Senin (20/9/2021). Operasi gabungan lintas unsur yang berlangsung 20 September hingga 3 Oktober 2021 itu akan dilaksanakan 100 persen secara simpatik dan edukatif tanpa ada penilangan untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas serta imbauan disiplin protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Jajaran kepolisian di Polresta Banyumas dan Polres Purbalingga, Jawa Tengah, serentak menggelar operasi Patuh Candi 2021 mulai Senin (20/9). Gelar pasukan jajaran kepolisian dan instansi terkait di Kabupaten Banyumas, dipusatkan di halaman GOR Satria Purwokerto.

Sedangkan gelar pasukan jajaran kepolisian Purbalingga digelar di halaman Mapolres setempat. Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firman L Hakim,  menyebutkan operasi patuh yang digelar hingga  3 Oktober 2021 ini, diselenggarakan dalam rangka menciptakan kondisi keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas di masa pandemi Covid-19.

''Orientasi Operasi Patuh lebih diarahkan pada pola preemtif dan tindakan humanis kepada masyarakat dalam rangka membangun kepercayaan kepada masyarakat serta menurunkan angka penyebaran dalam kegiatan PPKM level,'' jelasnya.

Untuk itu dia menegaskan, pola kegiatan yang dilaksanakan  100 persen merupakan tindakan simpatik dalam rangka membangun kepercayaan masyarakat. Untuk itu, dalam operasi ini pihak kepolisian melibatkan personil dari berbagai instansi terkait.

''Saya minta, semua personel saat bertugas harus memedomani protokol kesehatan. Laksanakan edukasi protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas, laksanakan penyuluhan kepada masyarakat tentang lalu lintas serta protokol kesehatan, hindari komplain atau teguran dari masyarakat, serta utamakan keselamatan diri sendiri dan masyarakat dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,'' tegasnya.

Kasat Lantas, Kompol Ari Prayitno,  mengatakan target kegiatan ini antara lain untuk menegakkan disiplin protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi di masyarakat. ''Sekaligus dalam operasi, masyarakat diharapkan dapat mematuhi aturan lalu lintas,'' katanya.

Sementara di Purbalingga, setelah gelar pasukan dilaksanakan langsung menggelar kegiatan simpatik di simpang empat patung Jenderal Soedirman, Senin (20/9). Dalam kegiatan tersebut, dilakukan sosialisasi ketertiban berlalu lintas serta pembagian masker gratis dan penempelan stiker ajakan pakai masker.

Kasat Lantas Polres Purbalingga AKP Rizky Widyo Pratomo mengatakan, dalam kegiatan tersebut, Polres Purbalingga menggandeng TNI, Dinas Perhubungan, dan Satpol PP.  ''Selama Operasi Patuh Candi 2021, kami  tidak melakukan penindakan hukum berbentuk tilang.Kegiatan difokuskan kepada kegiatan simpatik bersifat preemtif dan preventif. Tujuannya, meningkatkan kesadaran masyarakat akan tertib lalu lintas dan patuh protokol kesehatan,'' ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement