Senin 20 Sep 2021 19:07 WIB

Menkes: PeduliLindungi Diakses 50 Juta Kali dalam Sehari

Budi mengakui masih banyak hal yang perlu diperbaiki dari aplikasi PeduliLindungi

Red: Nur Aini
Wisatawan memindai QR Code saat akan memasuki kawasan wisata Pantai Legian, Badung, Bali, Sabtu (18/9/2021). Pengelola pantai tersebut mengembangkan dan meluncurkan sistem QR Code yang memudahkan wisatawan dalam mengakses aplikasi PeduliLindungi sebagai upaya mewujudkan destinasi pariwisata yang aman selama masa pandemi COVID-19.
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Wisatawan memindai QR Code saat akan memasuki kawasan wisata Pantai Legian, Badung, Bali, Sabtu (18/9/2021). Pengelola pantai tersebut mengembangkan dan meluncurkan sistem QR Code yang memudahkan wisatawan dalam mengakses aplikasi PeduliLindungi sebagai upaya mewujudkan destinasi pariwisata yang aman selama masa pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan aplikasi PeduliLindungi saat ini telah diakses lebih dari 50 juta kali dalam sehari oleh masyarakat yang beraktivitas di berbagai ruang publik.

"Minggu lalu sudah menyentuh delapan juta barcode yang digunakan oleh seluruh orang Indonesia yang mengunjungi tempat publik per hari dan juga websitenya sudah dikunjungi lebih dari 40 juta sehari," kata dia saat menyampaikan keterangan pers PPKM yang diikuti dari Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin sore (20/9).

Baca Juga

Jumlah tersebut dihimpun Kementerian Kesehatan dari upaya skrining pengunjung di berbagai ruang publik, seperti sektor perdagangan (pusat perbelanjaan, pasar modern, dan pasar tradisional), transportasi (darat, laut, udara), pariwisata (hotel, restoran, pertunjukan), kantor/pabrik (pemerintah, swasta, bank, pabrik besar, UMKM/IRT), keagamaan (masjid, gereja, wihara, pura, kegiatan keagamaan) serta pendidikan (PAUD, SD, SMP/SMA, perguruan tinggi).

"Jadi kalau kita 'check-in' itu nanti 'airport' akan langsung mencari datanya dari websitenya aplikasi PeduliLindungi," katanya.

Budi mengakui bahwa masih banyak hal yang perlu diperbaiki dari aplikasi PeduliLindungi untuk menjangkau perlindungan lebih masif bagi masyarakat dari penularan Covid-19.

"Masih perlu perbaikan dari sisi keamanan, dari sisi kinerja, dari sisi fungsinya yang harus kita perbaiki. Namun untuk satu aplikasi kesehatan nasional yang baru diluncurkan kurang dari dua bulan, aplikasi PeduliLindungi memang sudah terbukti bisa membangun infrastruktur pengawas protokol kesehatan berbasis teknologi informasi," katanya.

Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, kata Budi, aplikasi tersebut sedang diupayakan untuk bisa tersambung dengan aplikasi setara lainnya dari luar negeri.

"Agar memudahkan implementasi protokol kesehatan untuk lintas negara," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement