Rabu 22 Sep 2021 20:34 WIB

Wapres: Rantai Nilai Halal Indonesia Tumbuh di Atas PDB

Pertumbuhan ini diperkuat peningkatan konsumsi belanja masyarakat.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Fuji Pratiwi
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Wapres mengatakan, pertumbuhan rantai nilai halal di atas PDB.
Foto: Dok KIP/Setwapres
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. Wapres mengatakan, pertumbuhan rantai nilai halal di atas PDB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan sektor utama halal value chain atau rantai nilai halal produk Indonesia seperti pertanian dan makanan tetap tumbuh positif di saat pandemi Covid-19. Bahkan, rantai nilai halal ini tumbuh di atas pertumbuhan PDB nasional.

"Pertumbuhan sektor utama halal value chain (HVC) atau rantai nilai halal seperti pertanian dan makanan tetap tumbuh positif dan berada di atas pertumbuhan PDB nasional," ujar Wapres di acara Indonesia Sharia Summit 2021, Rabu (22/9).

Baca Juga

Ia menyebut, pertumbuhan sektor HVC pada 2020 mencapai -1,72 persen, lebih baik dibandingkan PDB Indonesia yang tumbuh -2,07 persen.

Wapres mengatakan, Bank Indonesia menyebut pertumbuhan sektoral ini diperkuat oleh peningkatan konsumsi belanja masyarakat secara daring saat pandemi Covid-19. Konsumsi belanja ini banyak di produk-produk halal, yang didominasi produk fesyen Muslim dan kosmetik halal.

Selain itu, kata Wapres, permintaan pasar atas komoditas pangan selama pandemi terus membaik. "Terutama aktivitas sektor usaha HVC di sektor pertanian dan makanan halal. Sebanyak 24 persen dari aktivitas usaha nasional ditopang oleh pasar sektor HVC," katanya.

Selain itu, nilai ekspor bahan makanan halal Indonesia pada 2019 adalah sebesar 15 persen dari nilai ekspor makanan halal global atau sekitar 30 miliar dolar AS dari total ekspor global sebesar 200 miliar dolar AS. Sedangkan pada 2020, nilai ekspor bahan makanan halal Indonesia tumbuh sebesar 17 persen dari nilai ekspor global, atau sebesar 34 miliar dolar AS dari total nilai ekspor global sebesar 200 miliar dolar AS.

Pemerintah, kata Wapres, akan terus memperkuat ekosistem rantai nilai halal Indonesia melalui peningkatkan kapasitas pelaku usaha syariah. Ia mengatakan, peningkatan kapasitas pelaku usaha syariah dilakukan melalui penguatan ekosistem HVC sektor pertanian terintegrasi, pangan halal, serta fashion Muslim.

"Antara lain dengan implementasi smart farming berbasis kelompok pesantren, pelaksanaan program Industri Kreatif Syariah (IKRA), pelaksanaan Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-Motion), serta pemberdayaan unit usaha pesantren bersama para pemangku kepentingan industri keuangan syariah," kata Wapres.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement