Kamis 23 Sep 2021 08:25 WIB

Pemerintah Percepat Vaksinasi di Daerah Bercapaian Rendah

September 2021, vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 10 juta suntikan per minggu.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/9/2021). Rapat tersebut membahas penyesuaian RKA-K/L Kemkominfo Tahun Anggaran 2022.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto/wsj.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate (kiri) mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (22/9/2021). Rapat tersebut membahas penyesuaian RKA-K/L Kemkominfo Tahun Anggaran 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus berupaya mempercepat vaksinasi Covid-19. Percepatan ini terutama dilakukan pada daerah-daerah dengan capaian vaksinasi rendah, dengan dosis pertama masih di bawah 50 persen dari sasaran.

"Pemerintah akan terus mempercepat vaksinasi sebagai salah satu upaya paling penting dalam penanganan pandemi," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Rabu (22/9).

Kemudian, menurut Johnny, transparansi data status vaksinasi di daerah, jadi pemicu percepatan vaksinasi. Ini agar level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di daerah terkait, bisa diturunkan.

Menkominfo menegaskan, bahwa upaya percepatan vaksinasi dilakukan mengingat pentingnya perlindungan maksimal bagi diri sendiri dan masyarakat di tengah pandemi yang dinamis. Sejak September 2021, vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 10 juta suntikan per minggu. Berdasarkan catatan hingga Selasa lalu (21/9), dosis vaksin yang sudah diterima masyarakat sebesar 127,1 juta dosis.

Menkominfo Johnny menegaskan, bahwa pada rapat terbatas awal pekan ini, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Menteri Kesehatan, Kapolri, dan Panglima TNI untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi. Percepatan vaksinasi, khususnya di provinsi dengan cakupan vaksinasi dosis pertama yang masih rendah kini menjadi fokus pemerintah.

"Dalam perpanjangan PPKM di luar Jawa dan Bali hingga 4 Oktober mendatang, terdapat 10 kabupaten/kota yang masih harus menerapkan PPKM Level 4. Capaian vaksinasi menjadi salah satu indikator penting dalam penentuan level PPKM di daerah, oleh karena itu vaksinasi akan terus digenjot agar level PPKM di daerah terkait dapat diturunkan," katanya.

Penerapan PPKM Level 4 disebabkan beberapa faktor yang salah satunya adalah tingkat vaksinasi dosis 1 yang masih di bawah 50 persen. Daerah-daerah yang masih menerapkan PPKM Level 4 antara lain Aceh Tamiang, Pidie, Bangka Belitung, Padang, Banjar Baru, Banjarmasin, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Tarakan, dan Bulungan.

"Karenanya, pemerintah daerah diharapkan dapat segera mempercepat pelaksanaan vaksinasi di daerahnya. Segera habiskan vaksin yang diterima. Dengan demikian level PPKM di daerah terkait bisa mendapatkan penyesuaian," ujar Menteri Johnny.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement