Jumat 24 Sep 2021 01:40 WIB

Hamas Tolak Pilkada, Kecuali Pemilu Juga Digelar Desember

Pemerintah Palestina menyerukan agar pilkada digelar Desember.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Warga Gaza mengangkat bendera Palestina. Pemerintah Palestina (PA) berencana mengadakan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada Desember.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Warga Gaza mengangkat bendera Palestina. Pemerintah Palestina (PA) berencana mengadakan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada Desember.

REPUBLIKA.CO.ID, JALUR GAZA — Hamas sebagai faksi politik Palestina di Jalur Gaza menolak rencana Pemerintah Palestina (PA) untuk mengadakan pemilihan kepala daerah (pilkada) pada Desember mendatang. Dalam sebuah pernyataan, pihaknya menegaskan tak akan berpartisipasi, kecuali pemilihan umum (pemilu) juga diadakan.

 

Baca Juga

Sebelumnya, Hamas mendukung keputusan untuk rencana mengadakan pemilihan legislatif dan presiden Palestina pada Mei dan Juli lalu. Namun, Presiden Mahmoud Abbas pada April menunda rencana tersebut. 

 

 

Jika terselenggara, maka pemilihan legislatif dan presiden tersebut merupakan yang pertama di Palestina dalam 15 tahun terakhir. Alasan batalnya penyelenggaraan pemilihan tersebut adalah karena Abbas khawatir atas penolakan Israel dalam menjamin keamanan acara di wilayah timur Yerusalem. 

 

 

Meski demikian, tak sedikit pihak yang menilai bahwa Abbas membatalkan pemilihan tersebut karena khawatir banyak politisi Hamas yang akan memenangkan pemilihan. Hal tersebut seperti pemilihan di Palestina pada 2006, yang pada akhirnya tidak dapat diterima oleh Fatah sebagai faksi politik yang memegang kendali di Tepi Barat dan PA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement