Kamis 23 Sep 2021 19:15 WIB

UMKM Butuh Teknologi dan Proteksi Jiwa

UMKM perlu diberi pendampingan agar cakap digital dan keuangan.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Sejumlah narasumber dalam talkshow online di Jakarta, Kamis (23/9). Talkshow yang diselenggarakan oleh Republika ini mengangkat tema KitaBisaUsaha.
Foto: Prayogi/Republika.
Sejumlah narasumber dalam talkshow online di Jakarta, Kamis (23/9). Talkshow yang diselenggarakan oleh Republika ini mengangkat tema KitaBisaUsaha.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- UMKM merupakan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi. Namun, untuk menjaga keberlangsungan UMKM maka perlu dua hal penting yaitu melek teknologi dan juga jaminan hidup dan juga melek literasi keuangan.

Director of ICT Strategy & Business PT Huawei Tech InvestmentbMohamad Rosidi menilai, pandemi mengajarkan semua pihak untuk bertransfomasi untuk menjadi go digital. UMKM memegang peran penting karena ternyata pandemi membuat mereka bisa bertahan dan mereka go digital.

Baca Juga

"Sebagai penyedia layanan jaringan dan koneksi, Huawei memberikan kesempatan bagi UMKM untuk mendapatkan jaringan yang stabil untuk menjaga keberlangsungan usahanya di era digital," ujar Rosidi dalam webinar #BangkitBareng, Kamis (23/9).

Rosidi menjelaskan, Huawei juga memberikan pendampingan bagi para UMKM untuk cakap teknologi. Tak hanya dari sisi pemasaran tetapi juga ambil bagian dalam transformasi digital.

Selain itu, UMKM juga perlu cakap dalam pengelolaan keuangan. Juga pentingnya proteksi kehidupan melalui asuransi.

Director & Chief Marketing Officer PT Asuransi Allianz Life Indonesia, Karin Zulkarnaen menilai UMKM penting dalam literasi keuangan. Tak jarang UMKM masih melakukan penataan keuangannya dicampur jadi satu. Padahal, untuk bisa berkembang, kata Karin, perlu cakap penataan keuangan.

"Kami mengambil bagian dari edukasi bagaimana pengelolaan keuangan yang baik. Administrasi keuangan serta juga kami melakukan pendampingan strategi bisnis plan," ujar Karin.

Hingga tahun lalu, Allianz sudah memberikan modal untuk 20 UMKM terpilih masing masing sebesar Rp 50 juta. "Dari modal ini ternyata mereka bisa menambah bahan produksi, sampai menambah karyawan sehingga mereka bisa berkembang sampai hari ini," ujar Karin.

Karin juga menjelaskan tahun ini ada Allianz Peduli UMKM tiga UMKM terbaik yang sudah diberikan modal dari Allianz dan menunjukan pertumbuhan omzet. "Mereka bisa mengelola usaha dan berkompetisi secara langsung. Dengan mereka menjadi UMKM terbaik maka kami tambah lagi modalnya," tambah Karin.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement