Jumat 24 Sep 2021 14:52 WIB

Bupati DRA Imbau Jaga Prokes Meski Muba Zero Kluster PTM

Bupati DRA meminta orang tua dan guru bekali anak edukasi prokes yang benar

Sejak dimulai pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muba (PTM) pada 23 Agustus lalu di Kabupaten Musi Banyuasin hingga saat ini berjalan sangat lancar dan sangat patuh protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Tercatat tidak ada kluster baru akibat penularan wabah Covid-19 di lingkungan sekolah, ini menunjukan prokes di sekolah-sekolah wilayah Muba sangat ketat.
Foto: Pemkab Muba
Sejak dimulai pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muba (PTM) pada 23 Agustus lalu di Kabupaten Musi Banyuasin hingga saat ini berjalan sangat lancar dan sangat patuh protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Tercatat tidak ada kluster baru akibat penularan wabah Covid-19 di lingkungan sekolah, ini menunjukan prokes di sekolah-sekolah wilayah Muba sangat ketat.

REPUBLIKA.CO.ID, MUSI BANYUASIN -- Sejak dimulai pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muba (PTM) pada 23 Agustus lalu di Kabupaten Musi Banyuasin hingga saat ini berjalan sangat lancar dan sangat patuh protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Tercatat tidak ada kluster baru akibat penularan wabah Covid-19 di lingkungan sekolah, ini menunjukan prokes di sekolah-sekolah wilayah Muba sangat ketat. 

"Alhamdulillah sejak satu bulan PTM, tak ada satupun peserta didik dan perangkat sekolah yang terpapar COVID-19," ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Muba, Musni Wijaya. 

Menurutnya, selain kesiapan perangkat sekolah di Muba dalam menjalankan PTM, zero kluster covid-19 di lingkungan sekolah ini juga mendapatkan support dan perhatian yang maksimal dari Bupati Dr Dodi Reza.

"Pak Bupati sangat getol dan aktif memantau dan turun Langsung kelapangan untuk mengecek kesekolah  dan memnjau pelaksananan dan perkembangan PTM di Muba," ujar Musni. 

Sementara itu, Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin menyebutkan, meski demikian pihak sekolah dan orang tua jangan lengah walaupun zero kluster baru Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Peserta didik tetap dibekali edukasi prokes yang benar, pantau terus aktifitas mereka di sekolah, prinsipnya prokes jangan kendor dan yang juga tak kalah penting kita terus gencarkan vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat dan termasuk pelajar dan remaja untuk mempercepat tercapainya herd immunity," ucap Kepala Daerah Inovatif Indonesia ini. 

Lanjutnya, guru dan perangkat sekolah juga harus tetap pro aktif mengingatkan agar peserta didik memakai masker dan mencuci tangan. "Selain itu pastikan sirkulasi ruang kelas sangat bersih dan terjaga agar tidak ada yang terpapar COVID-19 di lingkungan sekolah," tandasnya.

Baca juga : Kekebalan Vaksin Covid-19 Berkurang Seiring Waktu, Artinya?

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muba Herryandi Sinulingga AP, mengatakan selama PTM yang dilaksanakan sejak akhir Agustus lalu. Kabupaten Muba zero penularan COVID-19 bagi anak-anak sekolah, dimana prokes ketat terus diingatkan kepada sekolah-sekolah yang menyelanggarakan PTM.

“Ya, untuk di Kabupaten Muba sendiri belum ditemukan konfirmasi positif COVID-19 terhadap Pelajar yang mengikuti PTM sejak akhir Agustus lalu,”kata Lingga

Diketahui, hingga 23 September 2021 ada sebanyak 2915 kasus, diantaranya 2757 kasus sembuh, 9 masih dirawat, dan 149 kasus meninggal dunia. 

Kadinkominfo Muba ini juga menjelaskan, "Seminggu terakhir juga konfirmasi positif di Kabupaten Muba sudah jauh turun drastis, selain itu Muba juga saat ini sudah turun menjadi PPKM Level II, Terdapat 9 kecamatan di Muba yang masuk zona hijau, yang artinya tidak ada konfirmasi pasien COVID-19 yaitu Kecamatan Lawang Wetan, Babat Toman, Lais, Batanghari Leko, Sungai Keruh, Jirak Jaya, Sungai Lilin, Tungkal Jaya dan Lalan,”ungkapnya.

Selanjutnya "Ada 6 Kecamatan zona kuning diantaranya Kecamatan Sekayu, Sanga Desa, Babat Supat, Bayung Lencir, Keluang dan Bayung Lencir", paparnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement