Sabtu 25 Sep 2021 03:29 WIB

Ismail Fenter Temukan Islam dan Rumi di Konta

Ismail Fenter, berupaya mencari keyakinan yang dapat ia pegang sepanjang hidupnya.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agung Sasongko
Warga Amerika Serikat (AS) yang merupakan mantan pendeta Craig Victor Fenter memutuskan menjadi mualaf (masuk Islam). Dia mengganti namanya menjadi Ismail. Foto diambil di Konya, Turki pada 21 September 2021.
Foto: Anadolu Agency/Abdullah Coskun
Warga Amerika Serikat (AS) yang merupakan mantan pendeta Craig Victor Fenter memutuskan menjadi mualaf (masuk Islam). Dia mengganti namanya menjadi Ismail. Foto diambil di Konya, Turki pada 21 September 2021.

IHRAM.CO.ID,  KONYA -- Seorang mantan pendeta, Ismail Fenter, berupaya mencari keyakinan yang dapat ia pegang sepanjang hidupnya. Gairahnya ini membawanya ke Konya, daerah di Turki, yang merupakan rumah bagi penyair sufi Persia Muslim terkenal di dunia, Mevlana Jalaluddin Rumi.

Terkesan dengan ajaran Rumi berabad-abad yang lalu, pria yang lahir di North Carolina Amerika Serikat sebagai Craig Victor Fenter ini lantas masuk Islam dan baru-baru ini pindah ke Konya.

Baca Juga

"Saya tahu di sinilah seharusnya saya berada,” katanya dikutip di Daily Sabah, Jumat (24/9).

Terlepas dari latar belakang agamanya, Fenter mengatakan dia merasakan kekosongan dalam imannya. Ia pun memulai pencariannya, sebelum bertemu Esin elebi Bayru, seorang keturunan Rumi yang berada di Amerika Serikat, pada 2004 untuk sebuah acara.

Pertemuan ini juga menjadi perkenalan pertamanya dengan Rumi dan Islam. Satu tahun kemudian, dia melakukan kunjungan pertamanya ke Konya, di mana dia menghadiri upacara eb-i Arus (Malam Pernikahan) di provinsi tersebut, menandai kematian sang mistikus cinta itu.

Terkesan oleh suasana spiritual Rumi dan apa yang dia pelajari sejauh ini tentang Islam dan Rumi, Fenter masuk Islam pada 2006. Dia sepenuhnya memeluk jalan Rumi berkat Nadir Karnıbüyük, seorang 'postnişin' atau syekh dari ordo Mevlevi. Dua bulan lalu, dia pindah ke Konya untuk lebih dekat dengan Rumi dan ordonya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement