Jumat 24 Sep 2021 23:37 WIB

Bima Arya Apresiasi DPRD Kota Bogor naikkan Target PAD

Bima Arya menyebut kenaikan target PAD bisa berdampak ke pemulihan ekonomi

Wali Kota Bogor Bima Arya mengapresiasi penambahan target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 13 persen yang disetujui DPRD setempat seiring dengan adanya perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021.
Foto: dok shabrina zakaria
Wali Kota Bogor Bima Arya mengapresiasi penambahan target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 13 persen yang disetujui DPRD setempat seiring dengan adanya perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya mengapresiasi penambahan target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar 13 persen yang disetujui DPRD setempat seiring dengan adanya perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2021.

Bima Arya pada rapat paripurna DPRD Kota Bogor, Kamis (23/9), menyampaikan pidatonya secara virtual dalam rapat pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan APBD Kota Bogor Tahun 2021 yang digelar di Gedung DPRD Kota Bogor.

Penyampaian secara virtual dilakukan Bima Arya di sela mengikuti Acara Satgas Nasional Penanganan Covid-19 di Kota Bandung bersama kepala daerah, Kapolres dan Dandim se-Jawa Barat."Kami berterimakasih atas penambahan target PAD ini," kata Bima.

Bima menyampaikan penambahan target PAD dan perubahan APBD 2021 itu diharapkan bisa memberi dampak pemulihan ekonomi masyarakat daerahnya. Alokasi perubahan anggaran pun telah dirancang untuk sejumlah sektor fasilitas yang diperlukan untuk tujuan tersebut .

Diketahui PAD Kota Bogor pada 2019 sudah mencapai Rp 1,1 triliun, di 2020 PAD Kota Bogor turun akibat pandemi menjadi Rp 840 miliar atau turun sekitar 20 persen, kini target PAD itu pun kembali naik.

Bima Arya mengajak DPRD dan semua pihak untuk selalu mengawasi penerimaan Pendapatan Daerah dari sektor PAD yang kini ditargetkan bertambah itu. Dalam Raperda Perubahan APBD Tahun 2021, Perubahan Pendapatan Daerah ditargetkan sebesar Rp 2,5 triliun atau naik Rp 303 miliar dari APBD murni tahun 2021. 

Kemudian, perubahan belanja daerah ditargetkan sebesar Rp 2,9 triliun atau naik Rp 374 miliar dari APBD murni tahun 2021. Perubahan pembiayaan ditargetkan sebesar Rp359 miliar atau naik Rp71 miliar dari APBD murni tahun 2021.

Selain itu, katanya, Pemkot Bogor juga mencatat penambahan pendapatan transfer pusat dan daerah berupa DAK dari pemerintah pusat sebesar Rp 189,6 miliar untuk membiayai pembangunan di berbagai sektor serta bantuan keuangan serta hibah dari Provinsi Jawa Barat sebesar Rp204,8 Miliar, di antaranya untuk pembangunan alun-alun Kota Bogor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement