Jumat 24 Sep 2021 23:45 WIB

Pemkot Pekalongan Ingatkan Guru Perketat Protokol Kesehatan

Pemkot akan menghentikan kegiatan PTM sementara apabila muncul klaster sekolah.

Pemkot Pekalongan Ingatkan Guru Perketat Protokol Kesehatan (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Adwit B Pramono
Pemkot Pekalongan Ingatkan Guru Perketat Protokol Kesehatan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PEKALONGAN -- Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengingatkan para guru agar memperketat penerapan protokol kesehatan dan memberikan contoh yang baik pada peserta didik dalam penyelanggaraan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.

"Kami minta pada tenaga pendidik disiplin dan menjadi contoh menerapkan protokol kesehatan secara ketat kepada para peserta didiknya pada kegiatan PTM agar semuanya berjalan dengan baik. Jangan sampai kegiatan PTM akan menimbulkan kasus COVID-19 lagi," kata Wai Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Jumat (24/9).

Menurut dia, pemkot akan menghentikan kegiatan PTM sementara apabila muncul klaster sekolah atau kasus COVID-19 di lingkungan sekolah, seperti halnya yang terjadi di Purbalinggadan Kabupaten Jepara. "Hampir dua tahun sekolah tidak menggelar pembelajaran tatap muka. Oleh karena itu, kami mengingatkan pada guru dan siswa tetap patuh protokol kesehatan pada saat kegiatan pembelajaran tatap muka," katanya.

Afzan mengatakan meski saat ini kasus COVID-19 di daerah setempat sudah mulai kondusif dan mengalami penurunan, namun hal ini tidak menjadikan euforia dan para pendidik terlena serta abai dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Kasus COVID-19 belum selesai dan masyarakat harus tetap patuh protokol kesehatan. Oleh karena itu, kami juga akan terus melakukan pelacakan tes cepat di beberapa titik lokasi untuk menekan kasus penularan COVID-19," katanya.

Ia minta pada masyarakat harus tetap waspada dalam menyelenggarakan sesuatu kegiatan dalam kondisi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 2 agar tidak sampai menimbulkan klaster baru.

"Kami minta masyarakat tetap disiplin memakai masker, mencuci tangan dengan menggunakan sabun, dan menghindari kerumunan agar tidak sampai menimbulkan penyebaran COVID-19," katanya.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement