Sabtu 25 Sep 2021 05:00 WIB

Dishub DIY akan Uji Coba Periksa Kartu Vaksin di Bus Wisata

Bagi bus yang lolos pemeriksaan akan ditempel stiker.

Dishub DIY akan Uji Coba Periksa Kartu Vaksin di Bus Wisata (ilustgrasi).
Foto: ANTARA/Andreas Fitri Atmoko
Dishub DIY akan Uji Coba Periksa Kartu Vaksin di Bus Wisata (ilustgrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta (Dishub DIY) akan menggelar uji coba pemeriksaan kelengkapan kartu vaksin terhadap penumpang bus pariwisata yang memasuki wilayah DIY pada akhir pekan.

Kepala Dishub DIY Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan uji coba pemeriksaan dilakukan mengacu Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan COVID-19 DIY untuk memastikan seluruh wisatawan yang datang ke DIY sudah disuntik vaksin. "Ini terkait pengaturan perjalanan orang di wilayah DIY, jadi syarat terkait vaksin memang harus dipenuhi," ujar Ni Made, Jumat (24/9).

Bagi bus yang lolos pemeriksaan, kata dia, nantinya akan ditempel stiker sebagai tanda seluruh penumpangnya telah divaksin. Ia menuturkan untuk tahap uji coba, pemeriksaan bus pariwisata akan dimulai dari wilayah timur DIY yakni di halaman parkir Bandar Udara Adisutjipto, Yogyakarta.

Menurut dia, pemeriksaan di wilayah sisi timur didahulukan mengingat intensitas kendaraan yang hendak masuk dari arah timur ke DIY lebih banyak. "Seperti kemarin kan ketahuan sekian bus masuk dari Jawa Timur ke pantai. Kami takutnya seperti itu," kata dia.

Selain di halaman parkir Bandara Adisutjipto, menurut dia, ke depan pemeriksaan akan dilakukan di delapan titik simpul di DIY yakni di Terminal Giwangan, Kota Yogyakarta, Terminal Dhaksinarga Wonosari, Terminal Semin di Gunung Kidul, Terminal Jombor, Sleman, serta Palbapang di Bantul.

Tanpa pemeriksaan semacam itu, ia khawatir masa libur panjang pada akhir tahun mendatang justru kembali meningkatkan laju penularan COVID-19 di DIY yang kini telah melandai.

"Kami ingin menyampaikan tolonglah yang dari luar mau masuk Yogyakarta itu beri aman. Kalau kita di DIY sendiri kan tahap satu sudah 75 persen, nah masalahnya kalau dari luar DIY itu yang kami khawatir," kata dia.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement