Sabtu 25 Sep 2021 12:30 WIB

Imran Khan Klaim Pakistan Paling Menderita usai Afghanistan

Islamabad merupakan Abu kota negara paling menderita setelah Kabul

Rep: Dwina Agustin/ap/ Red: Muhammad Subarkah
Taliban mengecek lokali ledakan di Jalalabad.
Foto: Aljazeera.com
Taliban mengecek lokali ledakan di Jalalabad.

IHRAM.CO.ID, NEW YORK -- Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengklaim negaranya menjadi pihak yang disalahkan oleh Barat dengan keberhasilan Taliban menguasai Afghanistan. Padahal, dia menyatakan, Islamabad merupakan ibu kota  paling menderita setelah Kabul karena bergabung dengan Washington usai peristiwa 9/11.

"Dari platform ini, saya ingin mereka semua tahu, negara yang paling menderita, selain Afghanistan, adalah Pakistan ketika kami bergabung dengan AS berada di teror setelah 9/11," ujar Khan dalam video pidato Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, Jumat (24/9).

Khan meluncurkan narasi yang dimulai dengan pelatihan mujahidin oleh Amerika Serikat (AS) dan Pakistan selama pendudukan Soviet di Afghanistan. Namun, Pakistan dibiarkan mengambil bagian dengan jutaan pengungsi dan kelompok milisi sektarian baru ketika Soviet dan AS pergi pada 1989.

Menurut Khan AS memberikan sanksi kepada mantan mitranya setahun kemudian, tetapi kemudian menelepon lagi setelah serangan 9/11. Dia mengatakan bantuan Pakistan ke AS merenggut 80.000 nyawa warganya dan menyebabkan perselisihan internal serta perbedaan pendapat yang ditujukan kepada negara, sementara AS melakukan serangan drone.

"Jadi ketika kita mendengar ini di akhir. Ada banyak kekhawatiran di AS tentang merawat penerjemah dan semua orang yang membantu AS. Bagaimana dengan kita?" ujar Khan merujuk pada warga Afghanistan yang diangkut usai pengambilalihan Taliban.

Alih-alih mendapatkan ucapan penghargaan, menurut Khan, Pakistan telah disalahkan. Ucapan tersebut didorong dengan banyak warga Afghanistan menyalahkan Pakistan atas kebangkitan Taliban di Afghanistan karena hubungan dekat. Perserikatan Bangsa-Bangsa pada  Agustus juga menolak permintaan Pakistan untuk memberikan pandangannya pada pertemuan khusus di Afghanistan, yang menunjukkan skeptisisme bersama masyarakat internasional. 

https://apnews.com/article/united-nations-general-assembly-india-afghanistan-pakistan-united-nations-fb2afe979ebeca7a8da63fd6c1d626a5

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement