Intan Idaman Halawa

    FOLLOW  

Solusi Mengatasi Stres karena 'Dirumahkan'

Gaya Hidup | Friday, 24 Sep 2021, 17:42 WIB

Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir sampai detik ini, memaksa kita untuk beraktivitas di rumah saja. Kondisi ini sungguh membuat orang bingung bahkan stress. Mereka bingung mau mengerjakan apa di rumah, kemudian stress memikirkan kebutuhan. Hal ini bukan masalah sepele jika dibiarkan begitu saja.

Namun, bukan berarti kita harus melawan kebijakan PPKM pemerintah. Karena apapun yang diputuskan telah dipikirkan terlebih dahulu secara matang. Sebagai masyarakat terlebih mahasiswa maupun pelajar, kita tidak harus berdiam menunggu pandemi berakhir. Karena menunggu berakhirnya pandemi dalam ketidakpastian rasanya sakit seperti di-PHP.

Maka dari itu, sebagai masyarakat baik pekerja maupun pelajar kita harus menikmati masa ini dengan tetap produktif. Barangkali kita bingung caranya seperti apa, trik dan solusinya bagaimana, berikut penjelasannya.

Pertama, memanfaatkan media yang ada. Saat ini, banyak media yang bisa kita manfaatkan untuk belajar dan berkarya. Untuk pelajar, bisa memanfaatkan beberapa aplikasi belajar yang bermanfaat dan tentunya mampu mengatasi masalah pembelajaran. Beberapa diantaranya yaitu aplikasi ruang guru yang menyediakan banyak materi yang mudah dipahami.

Meskipun terdiri dari dua kelompok yaitu gratis dan berbayar. Dikondisi saat ini, memilih yang berbayar mungkin tidak mendukung karena penyakit yang menyerang manusia dan juga dompet yaitu "kanker (kantong kering)." Namun, itu tidak jadi masalah, masih ada beberapa aplikasi belajar gratis lainnya seperti go-colern, Qanda, Cake, YouTube dan lain sebagainya.

Berikutnya, untuk para pekerja bisa menggunakan aplikasi YouTube untuk mengembangkan pengetahuan tentang dunia memasak, bisnis dan wirausaha, dan lain sebagainya. Para pekerja bisa menjual produk melalui media yang tersedia, misalnya shoppee ataupun dipublikasikan melalui media sosial seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, Instagram dll. Tergantung niat dan kreatifitas masing-masing orang.

Kedua, mencoba hal-hal baru. Bagi pecinta traveling, bisa mencoba dunia tulis-menulis. Misalnya, cerpen mengenai keresahan di masa pandemi, puisi bertemakan "gelisah covid", opini mengenai "sedihnya dirumahkan" dan seterusnya. Meskipun kondisi tidak memungkinkan tubuh untuk traveling, otak tetap traveling (berpetualang) mencari ide yang ingin ditulis.

Kemudian, bagi pecinta olahraga bisa senam di rumah bersama keluarga, teman kos, bahkan bersama anak-anak. Saat ini terdapat beberapa aplikasi penghibur seperti tiktok, Snack video, aplikasi karaoke, dan sebagainya. Tidak akan ada kata bingung dan stress apabila kita berlapang dada menikmatinya.

Ketiga, menikmati aktivitas rumah dengan merangkai prestasi. Bagi penggemar kompetisi baik akademik maupun non akademik bisa memanfaatkan kesempatan yang ada. Saat ini banyak sekali kompetisi yang diadakan secara online, misalnya olimpiade matematika, lomba menulis dan membaca puisi, lomba desain, melukis dan seterusnya. Kalau kompetisi seperti ini sudah ada, kenapa harus pusing?

Misalnya, untuk lomba membaca puisi tidak harus ke lapangan luas yang sunyi-sepi hening tiada orang sehingga lebih lega. Kita juga bisa berlatih di rumah sendiri, dengan belajar memahami makna puisinya, intonasi dan pelafalannya. Tidak ada yang tidak bisa untuk dilakukan selagi kita mau melakukannya.

"Orang cerdas pantang berhenti apalagi mundur."

Salam sehat, tetap semangat!